Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, (11/1) diperkirakan melemah dan pergerakannya akan didominasi saham-saham dari sektor perbankan.
IHSG dibuka menguat 14,67 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.705,8. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,47 poin atau 0,37 persen ke posisi 947,66.
"Kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah hari ini, seiring dengan minimnya sentimen global dan domestik," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Saham-saham sektor perbankan diperkirakan masih akan mendominasi pasar hari ini. Sementara itu, arus masuk modal ke saham komoditas kemungkinan akan lebih terbatas.
Bursa AS ditutup bervariasi semalam. DJIA melemah 0,45 persen ke level 36.068 dan begitu juga S&P500 yang turun 0,14 persen.
Sementara Nasdaq berhasil menutup sesi dengan kenaikan tipis 0,05 persen setelah sebelumnya sempat turun lebih dari 2 persen sekaligus memutus tren negatif yang sudah berlangsung selama empat hari perdagangan terakhir.
Dari kebijakan moneter AS, Goldman Sachs memproyeksikan bahwa The Fed akan menaikkan tingkat suku bunganya hingga empat kali tahun ini, lebih banyak dari perkiraan sebelumnya tiga kali, seiring dengan kuatnya tekanan inflasi dan makin sempitnya lapangan kerja.
Sementara itu, dari pasar komoditas, harga minyak WTI dibuka melemah tipis 0,6 persen sementara emas menguat 0,22 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 374,43 poin atau 1,31 persen ke 28.104,13, indeks Hang Seng turun 95,66 poin atau 0,4 persen ke 23.650,88, dan indeks Straits Times terkoreksi 1,41 atau 0,04 persen ke 3.225,64.
Baca juga: IHSG diperkirakan menguat terbatas
Baca juga: IHSG ditutup melemah di tengah sentimen suku bunga bank sentral AS