Kupang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Matirim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi di empat titik wilayah perairan di Nusa Tenggara Timur.
"Gelombang tinggi 2,5-4 meter di sejumlah perairan NTT perlu diwaspadai karena berisiko tinggi baik terhadap kapal feri maupun kapal nelayan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Senin, (31/1).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkiraan kondisi cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi di wilayah perairan NTT.
Ia menyebutkan wilayah perairan yang dilanda gelombang tinggi yaitu Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
Gelombang tinggi ini, kata di diprakirakan masih berlangsung selama 1-3 Februari 2022.
Syaeful mengimbau agar operator kapal feri maupun kapal nelayan agar mewaspadai dan mengantisipasi ancaman gelombang tinggi agar tidak menimbulkan dampak kerugian besar.
Perkiraan gelombang maksimum, kata dia dapat mencapai dua kali tinggi gelombang yang ada tersebut.
Lebih lanjut ia menjelaskan selain sejumlah titik perairan yang mengalami gelombang tinggi, umumnya wilayah perairan lain di NTT dilanda gelombang sedang (1,25-2,5 meter) dan rendah (0,5-1,25 meter).
Baca juga: BMKG prakirakan potensi hujan lebat di sejumlah wilayah
Baca juga: Gempa magnitudo 5,2 guncang Sabu Raijua NTT
BMKG: Waspadai gelombang tinggi di empat wilayah perairan NTT
...Gelombang tinggi ini, kata di diprakirakan masih berlangsung selama 1-3 Februari 2022