Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat mengambil sejumlah langkah strategis membatasi aktivitas warga untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Manggarai Barat, NTT.
"Tren kasus COVID-19 di Manggarai Barat mengalami peningkatan sejak awal bulan Februari 2022 ini. Jadi, pemerintah mengambil langkah antisipasi berupa pembatasan kegiatan yang telah disepakati bersama dalam rapat satuan gugus tugas tadi," kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng di Labuan Bajo, Selasa (8/2).
Berdasarkan data Satuan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Manggarai Barat per 7 Februari 2022, kasus positif COVID-19 telah mencapai angka 16 kasus pada 6 Februari 2022 dan 20 kasus pada 7 Februari 2022. Sebelumnya, kasus positif di Manggarai Barat masih berada pada angka 4 kasus pada 5 Februari 2022 dan 10 kasus pada 4 Februari 2022.
Atas dasar itu, pemerintah pun memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat hingga pukul 21.00 Wita. Selanjutnya, kegiatan di sekolah sesuai instruksi menteri dibatasi 50 persen, pun demikian berlaku di tempat ibadah yang dibatasi hingga 75 persen kehadiran umat dengan khotbah paling lama 15 menit.
Baca juga: Pelaku perjalanan dominasi kasus COVID-19 di Manggarai Barat
Baca juga: Hermanus Man pimpin rakor penanganan COVID-19 Omicron
Bagi warga Manggarai Barat yang hendak menggelar pesta, pemerintah melarang resepsi yang berlangsung hingga malam. Weng menyebut kelonggaran gelaran pesta hanya berlaku hingga pukul 18.00 Wita. Apabila undangan pesta telah disebarkan sebelum instruksi ini dikeluarkan pemkab, maka pesta bisa digelar hingga pukul 21.00 Wita.
Adapun pembatasan kegiatan warga tersebut juga berlaku untuk kegiatan turnamen sepak bola Bupati Cup yang rencananya digelar pada 15 Februari 2022 mendatang. Weng berujar, pelaksanaan ajang sepak bola se-Kabupaten Manggarai Barat tersebut ditunda untuk sementara waktu sambil melihat perkembangan kasus COVID-19.
Guna mengantisipasi lonjakan kasus yang akan memengaruhi sektor pariwisata Labuan Bajo, pemkab melakukan pengetatan di bandara dan pelabuhan yang menjadi pintu masuk wisatawan ke daerah super prioritas itu.
Nantinya pengunjung dari daerah Jawa-Bali harus mendapatkan layanan rapid tes antigen lagi sebelum masuk ke dalam kota Labuan Bajo. Hal serupa juga berlaku bagi penumpang intra NTT dengan suhu tubuh tinggi saat pemeriksaan di bandara.
Selain upaya di atas, Weng menerangkan pemkab akan gencar memberikan layanan vaksinasi kepada warga dan melakukan operasi bersama untuk memantau penerapan protokol kesehatan. Instruksi ini akan berlaku selama seminggu ke depan, sembari melihat perkembangan kasus selanjutnya.
"Instruksi selanjutnya akan kita sesuaikan dengan perkembangan kasus. Semoga kasus semakin menurun dengan pemberlakuan pembatasan yang telah disepakati bersama ini," harap Weng.