Moskow (ANTARA) - Pemerintah Chad mengatakan 19 orang, termasuk 18 ekstremis Boko Haram, tewas dalam serangan di Istana Presiden negara tersebut, lapor Kantor Berita AFP.
Sebelumnya pada Rabu (8/1) lembaga penyiar Al Arabiya memberitakan bahwa ekstremis dari kelompok teroris Boko Haram telah melakukan serangan di dekat istana presiden di Ibu Kota Chad, N'Djamena.
Presiden Chad Mahamat Idriss Deby dilaporkan sedang berada di istana tersebut saat terjadi serangan.
Kemudian, salah satu sumber mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa dinas keamanan Chad telah mengamankan area di sekitar istana presiden.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Sekilas serangan mobil tabrak pasar Natal di Jerman
Baca juga: Presiden Biden sebut Intelijen AS selidiki serangan di New Orleans dan Las Vegas