Samarinda (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat mengatakan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sejarah baru dalam pembangunan bangsa Indonesia.
"Lewat inspirasi Presiden Soekarno, Presiden Joko Widodo ingin memindahkan ibu kota negara. Ini sejarah bagi bangsa Indonesia," kata Viktor setibanya di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Minggu (13/3).
Viktor berada di Kalimantan Timur untuk menghadiri undangan berkemah di Titik Nol Kilometer IKN bersama Presiden Joko Widodo.
Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat NTT, dia juga menyatakan dukungannya terhadap pemindahan dan pembangunan IKN ke Kalimantan Timur.
Baca juga: Gubernur Laiskodat bilang Persoalan kekerdilan dan kemiskinan jadi beban
Dia juga membawa tanah dan air dari NTT untuk disatukan dengan tanah dan air dari seluruh daerah Indonesia dalam Kendi Nusantara di IKN.
"Kami datang dengan membawa tanah dan air, sebagai lambang dan simbol untuk dipersatukan dengan tanah dan air dari seluruh pelosok nusantara," jelasnya.
Dia menjelaskan prosesi pengambilan tanah dan air sudah dilakukan dengan ritual keterwakilan adat Flores, Sumba, Timor, dan Lembata atau Floba Merata.
"Sebagian tanah dan air kami bawa ke IKN. Sebagian lain kami simpan di museum kami, karena ini sejarah," ujarnya.
Baca juga: NTT gelar prosesi penyerahan air dan tanah untuk dukung IKN Nusantara
Presiden Jokowi dan 33 gubernur menyelenggarakan ritual Kendi Nusantara, sebagai tanda dimulainya pembangunan dan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.
Presiden juga akan berkemah di Titik Nol Kilometer IKN bersama lima gubernur di Pulau Kalimantan, yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Viktor sebut pemindahan IKN jadi sejarah baru Indonesia
Kami datang dengan membawa tanah dan air, sebagai lambang dan simbol untuk dipersatukan dengan tanah dan air dari seluruh pelosok nusantara,"