BMKG ingatkan potensi hujan lebat saat pancaroba

id labuan bajo,bmkg,pancaroba,manggarai barat,NTT,potensi hujan lebat

BMKG ingatkan potensi hujan lebat saat pancaroba

Pembaruan peringatan dini cuaca Manggarai Barat tanggal 19 Maret 2022 pukul 10.30 Wita yang dikeluarkan oleh BMKG (ANTARA/HO-BMKG Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat)

Walau tidak terjadi setiap hari, warga perlu mewaspadai hujan dengan intensitas sedang-lebat yang masih terjadi dan angin puting beliung pada masa pancaroba ini,
Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Staaiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat mengingatkan potensi hujan lebat saat peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau musim pancaroba.

"Walau tidak terjadi setiap hari, warga perlu mewaspadai hujan dengan intensitas sedang-lebat yang masih terjadi dan angin puting beliung pada masa pancaroba ini," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat Sti Nenotek kepada ANTARA di Labuan Bajo, Sabtu (19/3).

Berdasarkan pembaruan peringatan dini cuaca Manggarai Barat tanggal 19 Maret 2022 pukul 10.30 Wita, masih berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada pukul 11.00 Wita yang berlangsung hingga pukul 14.00 Wita.

Baca juga: BMKG : warga Manggarai waspadai potensi hujan hingga 21 Maret 2022

Kondisi cuaca itu terjadi untuk wilayah Kecamatan Komodo, Mbeliling dan Boleng. Selanjutnya akan meluas ke wilayah Kabupaten Manggarai Barat lain seperti Pacar, Macang Pacar, Welak, Kuwus Barat, Kuwus, Ndoso dan Lembor.

Adapun informasi terkait kondisi cuaca ini akan terus diperbaharui BMKG untuk dapat diketahui masyarakat.

Baca juga: BMKG ingatkan warga waspadai cuaca ekstrem akibat potensi bibit siklon di Laut Sawu

Sementara itu Stasius Klimatologi Kelas II Kupang meminta pemerintah daerah dapat lebih mengoptimalkan penyimpanan air untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan.



Hal itu dilakukan sebagai antisipasi memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.