BMKG : warga Manggarai waspadai potensi hujan hingga 21 Maret 2022

id bmkg,manggarai,NTT,waspada hujan

BMKG :  warga Manggarai waspadai potensi hujan hingga 21 Maret 2022

Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai Decky Irmawan (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Masyarakat harus waspada dengan potensi hujan sedang-lebat disertai petir pada siang hingga sore hari sejak hari ini sampai 21 Maret nanti,"

Manggarai Barat, NTT (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan sedang-lebat hingga 21 Maret 2022.

"Masyarakat harus waspada dengan potensi hujan sedang-lebat disertai petir pada siang hingga sore hari sejak hari ini sampai 21 Maret nanti," kata Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai Decky Irmawan ketika dihubungi ANTARA dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Sabtu (19/3)

Decky menjelaskan wilayah Manggarai saat ini masih dalam kondisi musim hujan. Adanya pola siklonik di Barat Pulau Flores membuat penumpukan masa udara yang mendukung pembentukan awan konvektif.

Lalu, adanya bibit siklon tropis 93S di sekitar Laut Sawu sebelah selatan NTT memberikan dampak potensi curah hujan di wilayah Manggarai.


Baca juga: BMKG ingatkan warga waspadai cuaca ekstrem akibat potensi bibit siklon di Laut Sawu

Untuk saat ini, suhu muka laut di wilayah Manggarai berkisar 28 hingga 31 derajat Celcius yang mendukung pembentukan awan konvektif. Sedangkan massa udara basah terkonsentrasi hingga lapisan 500 milibar.

Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai pun memprediksi cuaca berawan dan berpotensi hujan ringan-sedang disertai petir terjadi pada siang hingga sore hari hingga tiga hari ke depan. Adapun angin bertiup dari arah Utara ke Timur dengan kecepatan 3-20 km per jam.

Baca juga: Pemprov NTT waspada musim kemarau di bawah normal

Atas prakiraan cuaca ini, Decky mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai petir.

Masyarakat pun tidak boleh asal mempercayai berita bohong (hoaks) terkait cuaca terkini. Oleh karena itu masyarakat diarahkan untuk mengikuti segala perkembangan cuaca terkini melalui laman resmi BMKG dan sosial media resmi BMKG.