Stok BBM di NTT aman

id MARDIAN

Stok BBM di NTT aman

Branch Manager Marketing PT Pertamina (Persero) NTT, Mardian (ANTARA Foto/dok)

Pihak Pertamina NTT mengklaim bahwa stok BBM untuk semua jenis di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini masih tergolong aman untuk beberapa bulan ke depan.

Kupang (AntaraNews NTT) - Pihak Pertamina Nusa Tenggara Timur mengklaim bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) untuk semua jenis di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini masih tergolong aman untuk beberapa bulan ke depan.

"Secara keseluruhan, stok BBM masih dalam posisi aman. Kita punya delapan depot Pertamina yang tersebar di pulau-pulau besar seperti Flores, Sumba dan Pulau Timor," kata Branch Manager Marketing PT Pertamina (Persero) NTT, Mardian kepada wartawan di Kupang, Sabtu (11/8).

Menurut dia, ketersediaan stok BBM di daerah-daerah kepulaun seperti NTT, memang sangat tergantung pada kapal yang mengangkut BBM.

"Jika kapal terlambat atau tidak mendapatkan izin berlayar karena faktor cuaca, maka stok BBM bisa jadi akan kosong," katanya menjelaskan.

Dia menambahkan, untuk ketahanan stok BBM lebih aman dan survive, pada akhir Juli lalu PT Pertamina melaksanakan groundbreaking proyek pembangunan pengembangan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Maumere, Kabupaten Sikka.

"Jadi kalau sebelumnya, kapasitas Terminal BBM Maumere hanya 20.000 kilo liter (kl). Dengan proyek pengembangan tersebut, kapasitasnya menjadi 90.000 kl," ujarnya.

Baca juga: Pertamina-RS TNI AL gelar pengobatan gratis

Ia menambahkan TBBM ini berperan sebagai `point supplay` utama di wilayah NTT juga untuk Indonesia Bagian Timur," katanya.

Menyinggung soal kelangkaan BBM yang sering terjadi di beberapa daerah seperti Sabu Raijua dan Rote Ndao, menurut Mardian, persoalannya bukan pada stok BBM.

"Tetapi pada kapal pengangkut BBM ke daerah-daerah tersebut terkadang dilarang untuk berlayar karena tingginya gelombang laut," katanya.

Karena itu, Pertamina akan membangun SPBU satu harga, serta perlu memperbanyak tangki di daerah-daerah yang sering mengalami kelangkaan BBM.

"Nanti di Sabu mungkin kami resmikan SPBU satu harga dalam bulan ini. Di Rote nanti kami akan tambah SPBU sehingga ketika kapal dilarang berlayar, ketahanan stoknya masih aman. Solusinya seperti itu karena kita tidak bisa melawan alam,," katanya.

Baca juga: Pertamina Lubricants gelar pelatihan otomotif bagi pelajar di NTT