BUMN Hadir - Peserta SMN 2018 diajak menulis pengalamannya

id SMN

BUMN Hadir - Peserta SMN 2018 diajak menulis pengalamannya

Para narasumber sedang bertestimoni saat bedah buku "Siswa Mengenal Nusantara 2017" bersama peserta SMN 2018 dai Provinsi Sulawesi Utara di Kupang, Selasa (14/8). (ANTARA Foto/Laurensius Molan)

Sebanyak 23 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 dari Provinsi Sulawesi Utara diajak untuk menulis semua pengalamannya selama mengikuti kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kupang (AntaraNews NTT) - Sebanyak 23 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 dari Provinsi Sulawesi Utara diajak untuk menulis semua pengalamannya selama mengikuti kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Sangatlah menarik dan bisa menginspirasi siapa saja kalau semua pengalaman adik-adik peserta SMN selama berada di NTT dituangkan dalam tulisan," kata Tonny Kleden, salah seorang narasumber dalam acara bedah buku "Siswa Mengenal Nusantara 2017" di Kupang, Selasa (14/8).

Pemred Majalah Mingguan Kabar NTT itu meminta peserta SMN 2018 yang hadir dalam kegiatan itu agar berkaca dari kumpulan tulisan para pelajar yang telah menjalani kegiatan serupa yang digelar Kementerian BUMN pada tahun sebelumnya.

Ia mengatakan peserta SMN sebelumnya (2017) telah menghasilkan karya tulis yang sederhana namun menakjubkan. "Tulisan mereka sangat asli, jujur, dan apa adanya sehingga enak dibaca dan mudah dimengerti siapa saja yang membacanya," katanya.

Ia mencontohkan, seperti seorang peserta SMN 2017 yang dalam tulisannya mengucapkan terima kasih kepada BUMN yang mengadakan Program SMN karena mengajaknya naik pesawat dari Semarang, Jawa Tengah menuju Medan, Sumatera Utara.

"Semuanya diceritakan dengan sangat polos dan inspiratif dari bagaimana pesawat take off, kemudian menyaksikan keindahan awan, keindahan pulau-pulau, lautan dari ketinggian," katanya.

Baca juga: BUMN Hadir - Peserta SMN jalin persaudaraan dengan siswa Giovanni
Para narasumber sedang bertestimoni saat bedah buku "Siswa Mengenal Nusantara 2017" bersama peserta SMN 2018 dai Provinsi Sulawesi Utara di Kupang, Selasa (14/8). (ANTARA Foto/Laurensius Molan) 
Untuk itu, Tonny meminta para peserta agar mulai menuliskan setiap pengalaman atau fakta-fakta yang dialami untuk dikumpulkan dalam bentuk catatan kecil (diary) agar dirangkaikan dalam karya tulis yang inspiratif.

Seorang narasumber lainnya, Damainaus Ola, mengajak para peserta SMN 2018 agar mampu mewujudnyatakan semangat ke-Indonesia-an untuk dituangkan dalam bentuk kata-kata.

"Tulisan peserta SMN sebelumnya sudah sangat komplit, saya berharap adik-adik sekarang harus bisa membuat lebih dari itu," kata Damianus yang juga redaktur Harian Victory News Kupang itu.

Ia meminta peserta SMN untuk membiasakan menulis dan membaca sebagai bagian dari gaya hidup bukan karena keterpaksaan. "Awal mula menulis memang sulit, namun lama kelamaan pasti akan bisa," ujarnya.

"Kalau selama berada di Kupang, adik-adik bisa kenal tentang makanan khas seperti jagung bose, daging se'i, ataupun kain tenun, sasando dan lain-lain maka tulislah semua fakta yang dirasakan atau dialami itu sebagai sebuah kisah inspiratif," katanya.

Baca juga: BUMN Hadir - Peserta SMN dari Sulut rindu petik Sasando
Para narasumber sedang bertestimoni saat bedah buku "Siswa Mengenal Nusantara 2017" bersama peserta SMN 2018 dai Provinsi Sulawesi Utara di Kupang, Selasa (14/8). (ANTARA Foto/Laurensius Molan)