Warga Sikka gotong jenazah sejauh tujuh kilo meter

id lakalantas,sikka,NTT

Warga Sikka gotong jenazah sejauh tujuh kilo meter

Sejumlah warga di Kabupaten Sikka, NTT menggotong jenazah korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Desa Talibura, Kecamatan Talibura, Sikka menggunakan tandu sejauh tujuh kilo meter ke rumah duka, Selasa (19/4/2022) (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Mobil ambulans yang membawa jenazah terhambat di jalan yang rusak sehingga pihak keluarga dan warga langsung menggotong jenazah...
Maumere (ANTARA) - Sejumlah warga di Kabupaten Sikka, NTT menggotong jenazah korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Desa Talibura, Kecamatan Talibura, Sikka menggunakan tandu sejauh tujuh kilo meter ke rumah duka.

"Mobil ambulans yang membawa jenazah terhambat di jalan yang rusak. Ada juga mobil yang ikut terpuruk, sehingga pihak keluarga dan warga langsung menggotong jenazah sejauh tujuh kilo meter," kata salah seorang warga Yohanes Wangga dalam keterangan yang diterima di Maumere, Selasa, (19/4).

Korban lakalantas tersebut bernama Elisabeth Wewe (69) yang merupakan warga Dusun Klatang Kajowain, Desa Wailamung, Kecamatan Talibura. Korban mengalami kecelakaan akibat tabrakan di depan Kantor Camat Talibura.

Dari informasi yang diperoleh, korban menuju ke kantor camat menggunakan jasa ojek untuk mengambil bantuan langsung non tunai berupa minyak goreng dan telur. Namun, motor yang dia tumpangi mengalami tabrakan. Korban pun dilarikan ke Puskesmas Watubaing untuk mendapatkan penanganan, namun beberapa menit berselang dia dinyatakan meninggal dunia.

Yohanes mengatakan jalanan yang dilewati oleh mobil ambulans tersebut memang dalam kondisi rusak. Keadaan itu diperparah ketika kondisi hujan. Dia mengatakan kondisi jalan yang berlubang membuat pengguna jalan kesulitan melintas.

Baca juga: Ratusan umat Kristiani ikut Prosesi Logu Senhor di Sikka

Baca juga: DBD kembali merenggut nyawa seorang anak di Sikka