Dampak PMK, pengiriman 400 ekor sapi NTT tujuan Kalimantan terancam batal

id NTT, Kota Kupang, PMK hewan,sapi

Dampak PMK, pengiriman 400 ekor sapi NTT tujuan Kalimantan terancam batal

Sejumlah ekor sapi ditampung di kandang milik Balai Karantina Hewan NTT sebelum dikirim ke daerah tujuan di Kupang,NTT,Jumat(13/5/2022). Sebanyak 400 ekor sapi tujuan Kalimantan terancam tak bisa dikirim karena adanya larangan masuk bagi hewan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan dampak dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan.ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

...Tetapi kalau Kalimantan Timur ada kasus juga maka ratusan sapi milik saya ini tidak akan bisa saya kirim itu dan pastinya rugi
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 400 ekor sapi tujuan Kalimantan terancam batal dikirim dampak dari penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan yang melanda Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Direktur UD Terobos Yohanes Laka pengusaha sapi ditemui di kadang sapi miliknya di Kupang, Jumat, (13/5) mengatakan bahwa ada 200 ekor sapi nya yang akan dikirim ke Samarinda, Kalimantan Timur karena daerah itu masih bebas dari PMK.

"Tetapi kalau Kalimantan Timur ada kasus juga maka ratusan sapi milik saya ini tidak akan bisa saya kirim dan pastinya rugi," katanya.

Menurut dia, adanya wabah PMK sangat merugikan para pengusaha sapi yang selama ini mengirimkan sapi ke luar dari NTT untuk pemenuhan kebutuhan daging sapi di sejumlah daerah itu.

NTT sendiri mengirimkan sapi menuju ke sejumlah daerah di Indonesia, seperti ke DKI Jakarta dan juga ke Kalimantan.

Kini daerah yang masih bebas dari PMK adalah DKI Jakarta, sehingga sejauh ini tak ada kendala dalam proses pengiriman menggunakan kapal tol laut Cemara Nusantara.

Namun jika menggunakan kapal kargo, harus melewati Jawa Timur, sehingga para pengusaha sapi di NTT mengaku harus membayar lebih agar kapal itu langsung ke Jakarta.

Selain yang ada di Kupang, Yohanes mengatakan 600an ekor sapi miliknya yang ada Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) tujuan Kalimantan juga terancam tidak bisa dikirim.

Sementara itu Kepala Balai Karantina Hewan NTT Yulius Umbu H ketika dihubungi dari Kupang juga mengatakan sejumlah ekor sapi dari NTT terancam dikirim ke Kalimantan karena wabah tersebut.

Baca juga: Balai Karantina Hewan sebut NTT masih bebas dari PMK

Baca juga: Ratusan ekor sapi NTT tujuan DKI tertahan di Jatim, ini penyebabnya


"Otomatis tidak bisa dikirim. Tadi pagi saya baru dapat surat pelarangan tersebut," ujar dia.

Sampai saat ini berdasarkan laporan dari Balai Karantina Hewan NTT masih belum ada kasus PMK.