Presiden Jokowi ajak investasi pengurangan risiko bencana guna cegah kerugian

id Presiden,Joko Widodo,GPDRR,bencana alam,risiko bencana,tsunami,disaster risk

Presiden Jokowi ajak investasi pengurangan risiko bencana guna cegah kerugian

Tangkapan layar Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan pembuka The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang diikuti secara virtual, Rabu (25/5/2022), di Jakarta. (FOTO ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

...Pengurangan risiko bencana adalah investasi yang efektif untuk mencegah kerugian di masa depan. Saya mengajak seluruh negara untuk berkomitmen dan bersungguh-sunguh mengimplementasikannya

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengajak seluruh negara yang hadir dalam Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 untuk melakukan investasi pengurangan risiko bencana untuk mencegah kerugian di masa depan.

"Pengurangan risiko bencana adalah investasi yang efektif untuk mencegah kerugian di masa depan. Saya mengajak seluruh negara untuk berkomitmen dan bersungguh-sunguh mengimplementasikannya," kata Presiden dalam sambutan pembuka The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang diikuti secara virtual, di Jakarta, Rabu, (25/5/2022).

Konferensi GPDRR 2022 yang dihadiri oleh utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 30 menteri luar negeri dan perwakilan lebih dari 185 negara itu membahas pengurangan risiko bencana, dan komitmen global dalam resiliensi secara berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Presiden mendorong seluruh negara peserta untuk sigap menghadapi bencana.

Menurut dia, daya tahap dan kesiapsiagaan terhadap bencana sangat menentukan angka kerugian yang harus ditanggung suatu negara.

"Semakin tidak siap, semakin besar kerugiannya, apalagi saat ini dunia sedang menghadapi 'climate change'," kata Jokowi.

Baca juga: PBB puji Indonesia berhasil kendalikan COVID-19

Indonesia juga mengajak agar seluruh negara berkomitmen mengimplementasikan sejumlah kesepakatan internasional, seperti Kerangka Sendai Pengurangan Risiko Bencana 2015-2030, Paris Agreement dan SDGs dalam upaya pengurangan risiko bencana dan perubahan iklim.

Baca juga: PBB dorong lebih banyak negara laporkan sistem peringatan bencana

Sebagai negara yang rawan terjadi bencana, Indonesia siap berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam memitigasi bencana sehingga dapat menjadi pelajaran penting bagi dunia.

"Tapi Indonesia juga ingin, sangat ingin belajar dari pengalaman internasional. 'Let's work tigether to mitigate the risk of disaster for a better life, today and tomorrow," demikian Presiden Joko Widodo.