Kupang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengemukakan bahwa provinsi itu mendapatkan kuota haji 2022 sebanyak 305 orang, yakni 303 orang calon jamaah haji dan 2 orang petugas haji.
"Kuota haji untuk NTT kali ini menurun dari sebelumnya sebanyak 668 orang, karena ada pembatasan dari Arab Saudi," kata Kepala Bidang Haji dan Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT Husein Anwar dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (27/5/2022).
Ia mengatakan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia juga dibatasi hanya 100.051 orang atau menurun 50 persen dari tahun-tahun sebelum pandemi COVID-19, sehingga kuota masing-masing provinsi juga dibatasi termasuk NTT.
Pembatasan ini akibat kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, sehingga untuk mencegah penularan virus corona. "Syarat usia juga menjadi pertimbangan, sehingga warga yang berusia 65 tahun ke atas tidak diperkenankan untuk menunaikan ibadah haji," katanya.
Husein Anwar menjelaskan para calon haji dari NTT saat ini sedang menjalani persiapan, di antaranya menyelesaikan vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan secara lengkap.
"Persiapan fisik serta bimbingan mental, termasuk secara agama juga dilakukan hampir setiap minggu oleh pembimbing atau manasik haji," katanya.
Baca juga: Kemenag siapkan tiga alternatif kuota haji 2021
Baca juga: Pemprov minta kemenag tambah jumlah kuota haji untuk NTT
Ia menjelaskan nantinya tiga hari sebelum keberangkatan, para calon haji juga akan menjalani pemeriksaan COVID-19 melalui Polymerase Chain Reaction (PCR) yang akan dipusatkan di Asrama Haji Kota Kupang bagi yang berangkat melalui Kota Kupang. Sedangkan calon jamaah haji yang berangkat dari wilayah Pulau Flores maupun Pulau Sumba melakukan PCR sesuai ketentuan.
Huesin Anwar berharap para calon jamaah haji dari NTT dapat menyiapkan diri serta berbagai persyaratan secara baik agar perjalanan menunaikan ibadah haji berjalan lancar hingga selesai.