DPRD NTT dukung pengembangan tanaman kelor

id KELOR

DPRD NTT dukung pengembangan tanaman kelor

Usaha tanaman kelor yang bakal dikembangkan di Nusa Tenggara Timur sebagai icon daerah ini.

DPRD NTT mendukung penuh pengembangan tanaman kelor yang dicanangkan pemeritahan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Kupang (Antara) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur Anwar Pua Geno mengatakan, pihaknya mendukung pengembangan tanaman kelor yang dicanangkan pemeritahan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.

"Kami mendukung penuh pengembangan kelor (marungga) ini. Mau dibuatkan Perda, dialokasikan anggaran yang cukup kami mendukung," katanya kepada wartawan di Kupang, Senin (17/9).

Ia mengatakan hal itu menanggapi rencana program pengembangan tanaman kelor yang dicanangkan pemerintahan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Wakilnya Josef Nae Soi, sebagai sumber devisa baru untuk provinsi itu.

Pua Geno menjelaskan, sekitar dua tahun lalu, tanaman kelor hanya dikembangkan aparat TNI-AD bersama pemerintah daerah dan sebagian kecil masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Utara, Pulau Timor.

"Sekarang sudah menjadi program Gubernur NTT, ini harus seluruh NTT pada daerah-daerah potensial untuk menghasilkan marungga," kata politisi dari Partai Golkar itu.
Usaha tanaman kelor yang bakal dikembangkan di NTT
Menurutnya, pengembangan tanaman kelor yang dicanangkan meski dilakukan secara masif sehingga bisa membawa nilai tambah bagi daerah setempat.

"Artinya kalau bikin jangan tanggung-tanggung, orientasinya ekspor dan ke depan bisa menjadi icon di daerah ini," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu usulan dari pemerintah provinsi terkait pengembangan tanaman kelor tersebut seperti alokasi anggaran, lokasi, dan luas lahan yang dikembangkan.

Lebih lanjut Pua Geno mengaku mengapresiasi gubernur setempat yang juga memperhatikan hal-hal yang bagi sebagian kalangan merupakan persoalan kecil.

"Seperti marungga ini, bagi sebagian orang apa ini marungga, tapi itu diperhatikan gubernur sehingga diharapkan menjadi sesuatu yang besar bagi kesejahteraan masyarakat," katanya. 
Usaha tanaman kelor yang bakal dikembangkan di NTT