Jakarta (ANTARA) - Siaran langsung atau live streaming merupakan salah satu strategi pemasaran yang memungkinkan untuk melakukan promosi produk secara interaktif, unik, informatif, sekaligus menghibur para calon pembeli, ungkap Poeti Fatima, General Manager Business UniPin, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, (13/6/2022).
Poeti kemudian membagikan tips agar para penjual juga dapat memanfaatkan LazLive sebagai platform live streaming untuk meraih hati konsumen.
Kenali target pasar
Poeti menjelaskan penjual harus mengetahui dan mengenali karakter dari penonton atau target konsumen agar bisa mengemas konten live streaming yang menarik. Menurutnya, konten live streaming yang menarik adalah konten yang relevan dengan target konsumen dan produk yang dijual.
Pilih waktu terbaik untuk live streaming
Ketika konten live streaming sudah menarik, tentu penjual ingin agar siarannya ditonton banyak orang. Poeti pun menyarankan agar penjual juga mampu mengidentifikasi waktu terbaik untuk siaran, misalnya bisa saat tanggal gajian, akhir pekan, jam pulang kerja, atau saat ada kampanye besar-besaran.
Jadikan live streaming sebagai momen branding
Selain berjualan produk, live streaming juga dapat dijadikan platform untuk melakukan branding. Sehingga, penjual tidak harus mengejar keuntungan penjualan, tapi juga bisa mendapatkan return of investment yang jelas agar bisa terus lebih dekat dan melibatkan konsumen.
Gunakan strategi fear of missing out (FOMO)
Untuk mendorong penonton melakukan transaksi saat siaran langsung, Poeti menjelaskan UniPin menggunakan strategi fear of missing out (FOMO) dengan diskon besar-besaran hingga 50 persen. Strategi tersebut dilakukan untuk menciptakan urgensi bagi konsumen agar tidak melewatkan diskon besar-besaran ini dan membeli produk.
Baca juga: Tips menyiasati rumah minimalis
Baca juga: jangkrik sebagai panganan serta tips menyantapnya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tips tingkatkan penjualan lewat "live streaming"