Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur akan menyambungkan listrik secara gratis bagi 3.511 KK yang tersebar di seluruh NTT dalam tahun 2022.
"Bantuan penyambungan baru listrik yang menyasar kepada warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia (DTKS)," kata Manager Senior Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UIW NTT Harfry Jack dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (27/6/2022).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan target penyaluran bantuan penyambungan listrik bagi masyarakat tidak mampu di NTT.
Bantuan listrik dengan target sebanyak 3.511 KK se-NTT disalurkan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli.
"Program TJSL saat ini merupakan komitmen perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu dan belum menikmati listrik PLN," katanya.
Dalam proses penyaluran bantuan, PLN membangun jaringan untuk memasok listrik ke rumah pelanggan serta pembuatan instalasi di dalam rumah.
Rumah penerima bantuan akan mendapatkan listrik dengan daya 450 Volt Ampere (VA) serta instalasi di dalam rumah dengan Sertifikat Laik Operasi (SLO).
Ia mengatakan bantuan listrik ini dihadirkan untuk mengatasi kesulitan warga yang selama ini belum bisa menikmati listrik karena tidak memiliki biaya untuk penyambungan dan instalasi listrik.
Baca juga: PLN bantu penyambungan listrik gratis untuk warga Labuan Bajo
"Jadi ini sebagai upaya dalam pemerataan kelistrikan di seluruh Indonesia, selain itu juga sebagai wujud hadirnya negara melalui akses energi," katanya.
Baca juga: PLN mendukung transisi energi global melalui motor listrik di Labuan Bajo
Pihaknya berharap bantuan ini dapat bermanfaat besar bagi masyarakat tidak mampu serta memotivasi mereka untuk meningkatkan usaha produktif di dalam rumah tangga mereka.
PLN NTT targetkan sambung listrik gratis bagi 3.511 KK
...Bantuan penyambungan baru listrik yang menyasar kepada warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia (DTKS)