Satgas: Kasus positif COVID-19 bertambah 4.834

id COVID-19,Pandemi COVID-19,Satgas COVID-19

Satgas: Kasus positif COVID-19 bertambah 4.834

Ilustrasi - Petugas medis melakukan perawatan pasien di tenda barak yang dijadikan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (4/7/2021). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.)

Kasus aktif ikut naik sebanyak 1.458 kasus sehingga totalnya kini menjadi 38.239 kasus...

Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah kasus positif di Indonesia hingga Jumat mencapai 6.159.328 setelah bertambah 4.834 orang, dengan kasus terbanyak disumbang DKI Jakarta yakni 2.465 kasus.

Menurut data Satgas yang diterima di Jakarta, Jumat, (22/7/2022) daerah lainnya yang menyumbang kasus terbanyak adalah Jawa Barat 933 kasus, Banten 550 kasus, Jawa Timur 286 kasus dan Bali 158 kasus.

Kasus aktif ikut naik sebanyak 1.458 kasus sehingga totalnya kini menjadi 38.239 kasus.

Sebanyak 13 jiwa pada hari ini dinyatakan meninggal dunia akibat COVID-19 menyebabkan total kematian di Indonesia mencapai 156.893 jiwa.

Meski sejumlah kasus dalam indikator COVID-19 mengalami penambahan, kasus kesembuhan masih meningkat secara signifikan.

Tercatat pada hari ini jumlah pasien sembuh bertambah 3.363 orang, sehingga total akumulasi kasus sembuh mencapai 5.964.196 orang.

Dengan DKI Jakarta sebagai penyumbang pasien sembuh terbanyak yakni 1.769 orang, diikuti Banten 509 orang, Jawa Barat 433 orang, Jawa Timur 322 dan Bali 115 orang.

Satgas menyebut sebanyak 112.790 spesimen pada hari ini telah diperiksa di seluruh laboratorium yang ada di Indonesia dan 5.861 orang dinyatakan sebagai suspek COVID-19.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan tingkat transmisi atau penularan COVID-19 di DKI Jakarta sudah mencapai level 3, sementara transmisi secara keseluruhan untuk Indonesia masih di level 1.Tingkat transmisi komunitas atau community transmission sendiri adalah level penularan COVID-19 yang terjadi dalam suatu lingkungan tertentu dan sudah menyebar di masyarakat.

“Secara keseluruhan Indonesia tingkat transmisi kita untuk standar WHO (Badan Kesehatan Dunia) masih ada di level 1, tapi beberapa provinsi seperti DKI Jakarta sudah ada di level 3,” kata Menkes pada Senin (18/7).

Menurut Budi secara persentase, kematian tertinggi terjadi pada orang yang belum divaksin atau baru mendapatkan vaksin dosis pertama. Sedangkan pada orang yang sudah mendapatkan dosis lengkap atau booster, potensi terjadinya fatalitas jauh menurun.


Baca juga: Pertimbangan vaksin dosis boster karena prediksi pandemi berkepanjangan

Baca juga: Asia dilanda wabah baru COVID-19



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas: Kasus positif COVID-19 RI bertambah 4.834 terbanyak di Jakarta