Perayaan HUT TNI di pulau terselatan dibatalkan

id Merah putih

Perayaan HUT TNI di pulau terselatan dibatalkan

Prajurit TNI peraih medali Asian Games 2018, Sertu Rio Akbar (kiri) membawa Bendera Merah Putih dalam pawai Bendera Merah Putih di Kupang, Selasa (2/10). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha).

TNI membatalkan perayaan hari ulang tahunya ke-73 pada 5 Oktober 2018 di pulau terselatan Indonesia, Rote Ndao, NTT karena fokus kegiatan militer saat ini lebih difokuskan pada upaya pemulihan gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Kupang (AntaraNews NTT) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) membatalkan perayaan hari ulang tahunya ke-73 pada 5 Oktober 2018 di pulau terselatan Indonesia, Rote Ndao, NTT karena fokus kegiatan militer saat ini lebih difokuskan pada upaya pemulihan gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

"Fokus kegiatan TNI saat ini difokuskan kepada upaya pemulihan gempa dan tsunami di Palu. Jadi berbagai kegiatan TNI yang berkaitan dengan HUT TNI tahun ini, tidak bisa dilakukan sesuai dengan yang direncanakan," kata Danrem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa kepada Antara di Kupang, Rabu (3/10).

Jenderal berbintang satu itu mengatakan walaupun peringatan HUT TNI ke-73 tahun ini dibatalkan di gerbang terselatan Indonesia, Pulau Rote Ndao, upacaranya tetap dilakukan di Kupang, sebagai ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Nantinya tetap ada peringatan tetapi dilakukan secara sederhana saja. Setiap Kodim akan mengelar upacara sendiri. Sementara di Kota Kupang akan kita pusatkan di Pangkalan Udara TNI-AU El Tari Kupang," tutur mantan Wadan Kopassus itu.

Ia menambahkan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan HUT TNI, akan dilakukan sesederhana mungkin, seperti defile pasukankata dia hanya dilakukan sederhana saja, diantaranya seperti defile pasukan dan berbagai kegiatan TNI lainnya.
Para prajurit TNI sedang mengikuti upacara penyambutan kedatangan Pawai Bendera Merah Putih di Kupang, NTT, Selasa (2/10), dalam rangka menyambut HUT ke-73 TNI tahun 2018. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)