Bawaslu harap tokoh agama ikut cegah politik uang pada Pemilu 2024

id NTT,pemilu 2024,bawaslu,politik uang

Bawaslu harap tokoh agama ikut cegah politik uang pada Pemilu 2024

Peneliti Indobarometer Dr Muhammad Qodari saat menjadi pembicara dalam kegiatan Konsultasi Nasional Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) ke XV di Kota Kupang, Jumat. (ANTARA/Benny Jahang)

Kami mohon dukungan para tokoh-tokoh agama untuk membantu mengingatkan umatnya untuk tidak tergoda dengan politik uang pada pemilu maupun pilkada nanti peran para tokoh agama sangatlah penting...
Kupang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia berharap para tokoh-tokoh agama ikut membantu untuk mencegah adanya politik uang dalam Pemilu maupun Pilkada serentak 2024 sehingga bisa terwujud pemilu yang jujur, adil dan demokratis.

"Kami mengharapkan dukungan para tokoh-tokoh agama dalam mencegah terjadinya money politik dalam pemilu nanti baik pemilu legislatif maupun dalam pilkada pada 2024 mendatang," kata Anggota Bawaslu RI Herwyn Malonda saat menjadi pembicara dalam kegiatan Konsultasi Nasional Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) XV di Kota Kupang, Jumat, (21/10/2022).

Ia mengatakan guna mewujudkan pemilu dan pilkada yang demokratis maka dibutuhkan komitmen semua pihak untuk bersama-sama melaksanakan pemilu maupun pilkada sesuai aturan yang berlaku.

Menurut dia para anggota panitia pengawas yang tersebar diberbagai kecamatan dan desa di seluruh Indonesia tentu melakukan pengawasan terhadap semua proses tahapan pelaksanaan pemilu legislatif maupun pilpres serta pilkada sehingga bisa berlangsung sesuai aturan berlaku.

Dia menjelaskan agar proses pemilu dan pilkada yang dilakukan secara serentak pada 2024 bisa berlangsung secara demokratis dan sukses maka semua warga diminta untuk tidak tergoda dengan adanya politik uang untuk kepentingan tertentu.

"Kami mohon dukungan para tokoh-tokoh agama untuk membantu mengingatkan umatnya untuk tidak tergoda dengan politik uang pada pemilu maupun pilkada nanti peran para tokoh agama sangatlah penting," kata Herwyn Malonda.

Sementara itu Peneliti Indobarometer Dr Muhammad Qodari mengatakan pemilu dan pilkada serentak yang berlangsung pada 2024 sangat kental dengan adanya politik identitas yang berpotensi terjadinya polarisasi dalam masyarakat.

Baca juga: Artikel - Mengendapkan kesadaran kolektif dalam kehidupan berbangsa

"Bahkan propaganda melalui media sosial tentang berita-berita hoaks menjadi ramai lagi seperti yang terjadi pada Pemilu 2014 dan 2019 silam," kata Muhammad Qodari.

Baca juga: Golkar akan bahas pernyataan Ganjar Pranowo siap menjadi capres

Dia berharap para tokoh-tokoh agama di berbagai daerah untuk membantu penyelenggara pemilu dengan mengingatkan umat beragama agar tidak menyebarkan informasi bohong kepada masyarakat saat pemilu maupun pilkada serentak pada 2024 sehingga proses demokrasi yang dilakukan lima tahun sekali itu bisa dilakukan dengan aman.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bawaslu harap tokoh agama ikut mencegah politik uang pada Pemilu 2024