Kupang (ANTARA) - Pembangunan kawasan terpadu PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau FLores, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk tahap satu ditargetkan selesai pada Juli 2020.
"Untuk saat ini tinggal finalisasi saja, dan kami targetkan untuk tahap satu selesai pada Juli 2020," kata Dirut PT ASDP Indonesia Ira Puspadewi kepada ANTARA di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin (9/9).
Hal ini disampaikannya terkait progres pembangunan kawasan terpadu PT.ASDP Indonesia Ferry yang meliputi hotel, Marina, area komersial dan juga pembangunan pelabuhan ferry.
Ia menjelaskan bahwa ada dua tahap pembangunan kawasan terpadu ASDP, untuk pembangunan tahap kedua meliputi "beach club" dan sebagian hotel itu baru akan dimulai pada 2021.
Baca juga: ASDP segera wujudkan rute Maritaing-Dili
Baca juga: Gubernur desak ASDP percepat proses penyeberangan Maritaing-Dili
"Untuk hotel tahap pertama sendiri pada awal Oktober 2019 nanti sudah bisa digunakan, lalu area komersial sebagain tenannya belum terisi tetapi tahun depan sudah pasti terisi semuanya," tutur dia.
Sementara untuk area marina sendiri juga kata dia akan selesai pada tahun 2020 karena saat ini tinggal menunggu perombakan dermaga ferry yang lama, untuk membuat tempat sandar atau tambatan yacht. "Ada kurang lebih 100 tambatan yacht yang kami siapkan dan lokasinya tepat di depan hotel," tutur dia.
Ira menambahkan area pantai di kawasan terpadu ASDP adalah area yang pantainya terbuka untuk umum. Nantinya akan dibuatkan jalan sehingga masyarakat juga bisa lalu lalang.
Ia menambahkan pembangunan kawasan terpadu ASDP di Labuan Bajo sendiri adalah dalam rangka mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo yang masuk dalam 10 kawasan destinasi wisata nasional, tetapi juga mendorong tumbuhnya kebudayaan lokal NTT.
Baca juga: ASDP apresiasi dukungan terhadap kawasan terpadu marina
Baca juga: Kapal wisata milik ASDP akan segera beroperasi
"Untuk saat ini tinggal finalisasi saja, dan kami targetkan untuk tahap satu selesai pada Juli 2020," kata Dirut PT ASDP Indonesia Ira Puspadewi kepada ANTARA di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin (9/9).
Hal ini disampaikannya terkait progres pembangunan kawasan terpadu PT.ASDP Indonesia Ferry yang meliputi hotel, Marina, area komersial dan juga pembangunan pelabuhan ferry.
Ia menjelaskan bahwa ada dua tahap pembangunan kawasan terpadu ASDP, untuk pembangunan tahap kedua meliputi "beach club" dan sebagian hotel itu baru akan dimulai pada 2021.
Baca juga: ASDP segera wujudkan rute Maritaing-Dili
Baca juga: Gubernur desak ASDP percepat proses penyeberangan Maritaing-Dili
"Untuk hotel tahap pertama sendiri pada awal Oktober 2019 nanti sudah bisa digunakan, lalu area komersial sebagain tenannya belum terisi tetapi tahun depan sudah pasti terisi semuanya," tutur dia.
Sementara untuk area marina sendiri juga kata dia akan selesai pada tahun 2020 karena saat ini tinggal menunggu perombakan dermaga ferry yang lama, untuk membuat tempat sandar atau tambatan yacht. "Ada kurang lebih 100 tambatan yacht yang kami siapkan dan lokasinya tepat di depan hotel," tutur dia.
Ira menambahkan area pantai di kawasan terpadu ASDP adalah area yang pantainya terbuka untuk umum. Nantinya akan dibuatkan jalan sehingga masyarakat juga bisa lalu lalang.
Ia menambahkan pembangunan kawasan terpadu ASDP di Labuan Bajo sendiri adalah dalam rangka mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo yang masuk dalam 10 kawasan destinasi wisata nasional, tetapi juga mendorong tumbuhnya kebudayaan lokal NTT.
Baca juga: ASDP apresiasi dukungan terhadap kawasan terpadu marina
Baca juga: Kapal wisata milik ASDP akan segera beroperasi