Labuan Bajo (ANTARA) - Personel Polres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) membagikan masker kepada sejumlah masyarakat di Labuan Bajo sebagai upaya mengantisipasi dampak sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Langkah ini diambil sebagai respons cepat terhadap hujan abu vulkanik pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki- Laki di Flores Timur, NTT yang menyelimuti sebagian wilayah Manggarai Barat," kata Kapolres Manggarai Barat AKBP Christian Kadang kepada wartawan di Labuan Bajo, Selasa.
Ia menambahkan pembagian masker yang telah dimulai pada Senin (7/7) malam itu menyasar masyarakat dan pengguna jalan di Labuan Bajo.
"Dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki mulai dirasakan warga Labuan Bajo, sehingga kami berinisiatif membagikan masker kepada pengendara untuk melindungi mereka dari paparan abu vulkanik," ujarnya.
Ia juga menjelaskan pembagian masker tidak hanya dilakukan di jalan raya, tetapi juga menyasar pusat aktivitas warga seperti pasar dan beberapa titik keramaian lainnya di Labuan Bajo.
"Masker ini juga kita bagikan kepada para pedagang maupun pengunjung di Pasar Rakyat Batu Cermin dan di kawasan pertokoan," jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat dalam menghadapi situasi darurat terkait bencana alam.
"Upaya ini diharapkan dapat membantu masyarakat tetap aman dan sehat di tengah kondisi alam yang kurang bersahabat," katanya.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran mengatakan pada Senin malam sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki telah mencapai ruang udara Manggarai Barat dan bahkan sudah turun ke permukaan tanah.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak perlu panik, tetapi waspada, serta gunakan masker jika terjadi hujan abu dan jarak pandang terbatas. Pantau informasi resmi BMKG dan otoritas bandara," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi Labuan Bajo bagi masker antisipasi dampak abu vulkanik

