Kupang (ANTARA) - Kepolisian Resor Sabu Raijua Nusa Tenggara Timur telah menyurati Laboratorium Forensik (labfor) Denpasar Bali untuk meminta bantuan melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengungkap penyebab kebakaran Agen Premium Minyak dan Solar (APMS) di daerah itu.
"Kami sudah surati labfor Denpasar, Bali untuk meminta bantuan mereka untuk menyelidiki kasus terbakarnya APMS itu," kata Kapolsek Sabu Raijua, Kompol Samuel S Simbolon saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Selasa (18/2).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan dari kasus terbakarnya salah satu APMS di Kabupaten Sabu Raijua pada Rabu (12/2) pekan lalu yang mengakibatkan pemiliknya mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah.
Samuel mengatakan bahwa tim labfor dari Denpasar Bali sudah merespon surat itu, dan tim akan tiba pada Rabu (19/2) besok untuk melakukan penyelidikan soal terbakarnya APMS itu.
Baca juga: Kata Bupati Nikodemus, BBM yang ditimbun bukan jatah Sabu Raijua
"Nanti mereka akan menyelidiki, penyebabnya dan mencari tahu dari mana asal api itu berada," ujar dia.
Hasil labfor sendiri nantinya akan disampaikan oleh pihak labfor. Namun pengumuman hasil itu baru bisa diketahui oleh pihak umum setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Ia sendiri mengaku tak bisa menduga-duga penyebab dari kebakaran tersebut, namun kata dia berharap masyarakat menunggu hasil dari labfor yang akan ke Sabu Raijua pada Rabu (19/2) besok itu.
Baca juga: Kerugian akibat terbakarnya APMS di Sabu Raijua capai Rp1 miliar
Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi, pekerja APMS dan warga sekitar lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti-bukti pascakejadian tersebut.
Sebelumnya diberitakan salah satu APMS di Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hangus terbakar, Rabu (12/2) siang.
APMS tersebut merupakan milik Zainal Abidin Alboneh alias Abbah Zen yang terletak di Jalan El Tari Trans Seba Bolou, kilometer 3, RT 08/RW 04 Dusun II Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua.
Baca juga: Stok BBM di Sabu Raijua sekitar 80.000 liter
Kebakaran AMPS di Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghanguskan 110 ton atau 550 drum bahan bakar minyak (BBM) berbagai jenis.
BBM jenis solar terbakar sebanyak 35 ton atau 175 drum). Premium sekitar kurang lebih 60 ton atau 300 drum. BBM jenis minyak tanah 10 ton atau 50 drum serta pertalite lima ton atau 25 drum.
"Kami sudah surati labfor Denpasar, Bali untuk meminta bantuan mereka untuk menyelidiki kasus terbakarnya APMS itu," kata Kapolsek Sabu Raijua, Kompol Samuel S Simbolon saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Selasa (18/2).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan dari kasus terbakarnya salah satu APMS di Kabupaten Sabu Raijua pada Rabu (12/2) pekan lalu yang mengakibatkan pemiliknya mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah.
Samuel mengatakan bahwa tim labfor dari Denpasar Bali sudah merespon surat itu, dan tim akan tiba pada Rabu (19/2) besok untuk melakukan penyelidikan soal terbakarnya APMS itu.
Baca juga: Kata Bupati Nikodemus, BBM yang ditimbun bukan jatah Sabu Raijua
"Nanti mereka akan menyelidiki, penyebabnya dan mencari tahu dari mana asal api itu berada," ujar dia.
Hasil labfor sendiri nantinya akan disampaikan oleh pihak labfor. Namun pengumuman hasil itu baru bisa diketahui oleh pihak umum setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Ia sendiri mengaku tak bisa menduga-duga penyebab dari kebakaran tersebut, namun kata dia berharap masyarakat menunggu hasil dari labfor yang akan ke Sabu Raijua pada Rabu (19/2) besok itu.
Baca juga: Kerugian akibat terbakarnya APMS di Sabu Raijua capai Rp1 miliar
Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi, pekerja APMS dan warga sekitar lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti-bukti pascakejadian tersebut.
Sebelumnya diberitakan salah satu APMS di Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hangus terbakar, Rabu (12/2) siang.
APMS tersebut merupakan milik Zainal Abidin Alboneh alias Abbah Zen yang terletak di Jalan El Tari Trans Seba Bolou, kilometer 3, RT 08/RW 04 Dusun II Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua.
Baca juga: Stok BBM di Sabu Raijua sekitar 80.000 liter
Kebakaran AMPS di Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghanguskan 110 ton atau 550 drum bahan bakar minyak (BBM) berbagai jenis.
BBM jenis solar terbakar sebanyak 35 ton atau 175 drum). Premium sekitar kurang lebih 60 ton atau 300 drum. BBM jenis minyak tanah 10 ton atau 50 drum serta pertalite lima ton atau 25 drum.