Kupang (ANTARA) - Sebanyak 19 personel Polisi Wanita (Polwan) dari satuan Ditlantas Polda NTT sambil berpakaian kebaya dan sarung tenun membagi-bagikan 250 nasi bungkus dan 50 paket sembako kepada warga terdampak COVID-19 dalam rangka memperingati hari Kartini.
"Ya kegiatan hari ini kami bagikan 250 paket nasi bungkus kepada masyarakat yang memang merasakan betul dampak dari COVID-19 ini dan kali ini di kawasan Bandara El Tari Kupang," kata Kasi BPKB Subdit Regident Dit Lantas Polda NTT Kompol Eliana Papote kepada ANTARA di Kupang, Selasa, (21/4).
Pantauan ANTARA,pembagian ratusan nasi bungkus itu diberikan kepada sejumlah sopir taksi bandara yang selama ini kesulitan mendapatkan penumpang karena memang sudah sedikit orang yang melakukan perjalanan.
Baca juga: Ribuan sopir angkutan di NTT dapat bantuan Rp600 ribu per bulan
Tak hanya itu, selain sopir taksi beberapa petugas kebersihan di bandara kemudian sejumlah portir di bandara juga kebagian mendapatkan nasi bungkus yang dibagikan oleh Polwan Polda NTT itu.
Eliana mengatakan bahwa memang apa yang dibagikan tak seberapa, namun ia berharap agar hal tersebut dapat membantu meringankan beban dari sejumlah pekerja harian di bandara itu memang untuk mendapatkan pemasukan dalam sehari saja sulit.
"Apa yang kami lakukan ini tak seberapa. Tetapi kami berharap di hari Kartini ini nasi bungkus ini bisa membantu meringankan beban mereka," tutur dia.
Eliana yang juga ada senior Polwan Dit Lantas Polda NTT juga mengatakan selain nasi bungkus, pihaknya juga membagi-bagikan sembako bagi warga di Kota Kupang.
Baca juga: Bulog NTT sumbang satu ton beras untuk dapur lapangan TNI-Polri
Baca juga: TNI/Polri di NTT dirikan dapur umum untuk warga terdampak COVID-19
Namun pembagian sembako itu dilakukan langsung ke rumah-rumah, dengan tujuan agar si penerima bisa langsung merasakan bantuan yang diberikan itu.
"Ada sekitar 50 paket sembako juga yang kami bagikan kepada masyarakat yang benar-benar terdampak oleh COVID-19 ini. Semoga bermanfaat," ujar dia.
Petrus Naisau seorang portir yang ditemui ANTARA di Bandara El Tari Kupang, mengaku terharu dengan keikhlasan dan bantuan dari para Polwan tersebut.
"Tidak apa-apa hanya nasi bungkus untuk makan siang saya, sebab sekarang ini untuk mendapatkan uang Rp10 ribu saja susah, dengan kondisi seperti ini. Karena tak ada penumpang," ujar dia.
"Ya kegiatan hari ini kami bagikan 250 paket nasi bungkus kepada masyarakat yang memang merasakan betul dampak dari COVID-19 ini dan kali ini di kawasan Bandara El Tari Kupang," kata Kasi BPKB Subdit Regident Dit Lantas Polda NTT Kompol Eliana Papote kepada ANTARA di Kupang, Selasa, (21/4).
Pantauan ANTARA,pembagian ratusan nasi bungkus itu diberikan kepada sejumlah sopir taksi bandara yang selama ini kesulitan mendapatkan penumpang karena memang sudah sedikit orang yang melakukan perjalanan.
Baca juga: Ribuan sopir angkutan di NTT dapat bantuan Rp600 ribu per bulan
Tak hanya itu, selain sopir taksi beberapa petugas kebersihan di bandara kemudian sejumlah portir di bandara juga kebagian mendapatkan nasi bungkus yang dibagikan oleh Polwan Polda NTT itu.
Eliana mengatakan bahwa memang apa yang dibagikan tak seberapa, namun ia berharap agar hal tersebut dapat membantu meringankan beban dari sejumlah pekerja harian di bandara itu memang untuk mendapatkan pemasukan dalam sehari saja sulit.
"Apa yang kami lakukan ini tak seberapa. Tetapi kami berharap di hari Kartini ini nasi bungkus ini bisa membantu meringankan beban mereka," tutur dia.
Eliana yang juga ada senior Polwan Dit Lantas Polda NTT juga mengatakan selain nasi bungkus, pihaknya juga membagi-bagikan sembako bagi warga di Kota Kupang.
Baca juga: Bulog NTT sumbang satu ton beras untuk dapur lapangan TNI-Polri
Baca juga: TNI/Polri di NTT dirikan dapur umum untuk warga terdampak COVID-19
Namun pembagian sembako itu dilakukan langsung ke rumah-rumah, dengan tujuan agar si penerima bisa langsung merasakan bantuan yang diberikan itu.
"Ada sekitar 50 paket sembako juga yang kami bagikan kepada masyarakat yang benar-benar terdampak oleh COVID-19 ini. Semoga bermanfaat," ujar dia.
Petrus Naisau seorang portir yang ditemui ANTARA di Bandara El Tari Kupang, mengaku terharu dengan keikhlasan dan bantuan dari para Polwan tersebut.
"Tidak apa-apa hanya nasi bungkus untuk makan siang saya, sebab sekarang ini untuk mendapatkan uang Rp10 ribu saja susah, dengan kondisi seperti ini. Karena tak ada penumpang," ujar dia.