Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Rinus mengharapkan Pemerintah Pusat segera membangun sekolah Politeknik Pariwisata di Labuan Bajo untuk mendukung penyiapan sumber daya manusia yang unggul di sektor pariwisata.
"Peningkatan sumber daya manusia pariwisata di Labuan Bajo perlu segera dilakukan, termasuk salah satunya kami mengusulkan (ke pemerintah Pusat) pembangunan Politeknik Pariwisata yang kami harapkan segera direalisasi," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu, (20/2).
Ia mengatakan pelabelan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium menjadi tantangan berat bagi daerah terutama dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul di sektor pariwisata.
Hal ini dikarenkan dari 274 ribu lebih penduduk Manggarai Barat, tedapat 60 persen di antaranya yang berijasah paling tinggi sekolah dasar (SD), katanya menjelaskan.
Oleh karena itu penyiapan sumber daya manusia menjadi tantangan utama yang dihadapi dalam pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo.
"Ini menjadi tantangan berat, kalau tidak kami akan menjadi penonton di negeri kami sendiri," katanya.
Baca juga: Puncak Waringin Labuan Bajo akan dikelola Perumda Bidadari
Baca juga: Kusumastuti: Lingkungan sangat diperhatikan dalam penataan Labuan Bajo
Lebih lanjut Agustinus mengatakan sektor pariwisata Labuan Bajo saat ini sudah bekembang pesat dengan dukungan pembangunan dari pemerintah Pusat.
Oleh karenanya harus diikuti dengan kesiapan sumber daya manusia agar masyarakat bisa merasakan dampak kemajuan pariwisata Labuan Bajo yang mendunia lewat destinasi unggulan Taman Nasional Komodo itu.
"Peningkatan sumber daya manusia pariwisata di Labuan Bajo perlu segera dilakukan, termasuk salah satunya kami mengusulkan (ke pemerintah Pusat) pembangunan Politeknik Pariwisata yang kami harapkan segera direalisasi," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu, (20/2).
Ia mengatakan pelabelan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium menjadi tantangan berat bagi daerah terutama dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul di sektor pariwisata.
Hal ini dikarenkan dari 274 ribu lebih penduduk Manggarai Barat, tedapat 60 persen di antaranya yang berijasah paling tinggi sekolah dasar (SD), katanya menjelaskan.
Oleh karena itu penyiapan sumber daya manusia menjadi tantangan utama yang dihadapi dalam pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo.
"Ini menjadi tantangan berat, kalau tidak kami akan menjadi penonton di negeri kami sendiri," katanya.
Baca juga: Puncak Waringin Labuan Bajo akan dikelola Perumda Bidadari
Baca juga: Kusumastuti: Lingkungan sangat diperhatikan dalam penataan Labuan Bajo
Lebih lanjut Agustinus mengatakan sektor pariwisata Labuan Bajo saat ini sudah bekembang pesat dengan dukungan pembangunan dari pemerintah Pusat.
Oleh karenanya harus diikuti dengan kesiapan sumber daya manusia agar masyarakat bisa merasakan dampak kemajuan pariwisata Labuan Bajo yang mendunia lewat destinasi unggulan Taman Nasional Komodo itu.