Kupang (ANTARA) - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur Abed Frans mengapresiasi kebijakan maskapai Garuda Indonesia yang memberikan promo harga tiket karena dapat mempercepat peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
"Promo penerbangan seperti ini akan mempercepat pergerakan pariwisata menjadi lebih cepat lagi," kata Abed ketika dihubungi di Kupang, Senin, (11/10).
Ia menilai promo tiket penerbangan seperti ini juga merupakan langkah yang bagus dalam mendorong percepatan pergerakan sektor pariwisata yang masih melambat akibat pandemi COVID-19.
Melalui promo ini, ia mengharapkan aktivitas kunjungan wisatawan bisa melonjak ke berbagai destinasi wisata favorit, sehingga sektor usaha wisata seperti perhotelan, restoran, transportasi, kuliner, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan sebagainya bisa kembali menggeliat.
Ia mengharapkan kebijakan serupa juga didukung oleh maskapai penerbangan lainnya untuk mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan, terutama ke daerah NTT yang bercirikan kepulauan.
Usulan itu dikemukakan mengingat promo penerbangan Garuda Indonesia tersebut hanya untuk rute dari luar menuju Labuan Bajo, sedangkan layanan penerbangan antarwilayah di dalam NTT didominasi maskapai lainnya.
"Jadi akan lebih bagus lagi kalau ada stimulus untuk masuk NTT dan juga untuk antardaerah di dalam NTT sendiri," kata Abed.
Baca juga: Asita bilang rata-rata hotel di NTT sudah kantongi sertifikat CHSE
Sebelumnya, Garuda Indonesia memberikan promo tiket penerbangan ke 10 destinasi wisata favorit di Tanah Air, salah satunya ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Baca juga: Asita NTT sebut aktivitas kunjungan wisatawan mulai bergerak
Melalui Program Octobest, Garuda menawarkan tiket penerbangan dengan harga Rp1.010.000 untuk sekali jalan menuju 10 destinasi wisata favorit nasional.
"Promo penerbangan seperti ini akan mempercepat pergerakan pariwisata menjadi lebih cepat lagi," kata Abed ketika dihubungi di Kupang, Senin, (11/10).
Ia menilai promo tiket penerbangan seperti ini juga merupakan langkah yang bagus dalam mendorong percepatan pergerakan sektor pariwisata yang masih melambat akibat pandemi COVID-19.
Melalui promo ini, ia mengharapkan aktivitas kunjungan wisatawan bisa melonjak ke berbagai destinasi wisata favorit, sehingga sektor usaha wisata seperti perhotelan, restoran, transportasi, kuliner, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan sebagainya bisa kembali menggeliat.
Ia mengharapkan kebijakan serupa juga didukung oleh maskapai penerbangan lainnya untuk mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan, terutama ke daerah NTT yang bercirikan kepulauan.
Usulan itu dikemukakan mengingat promo penerbangan Garuda Indonesia tersebut hanya untuk rute dari luar menuju Labuan Bajo, sedangkan layanan penerbangan antarwilayah di dalam NTT didominasi maskapai lainnya.
"Jadi akan lebih bagus lagi kalau ada stimulus untuk masuk NTT dan juga untuk antardaerah di dalam NTT sendiri," kata Abed.
Baca juga: Asita bilang rata-rata hotel di NTT sudah kantongi sertifikat CHSE
Sebelumnya, Garuda Indonesia memberikan promo tiket penerbangan ke 10 destinasi wisata favorit di Tanah Air, salah satunya ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Baca juga: Asita NTT sebut aktivitas kunjungan wisatawan mulai bergerak
Melalui Program Octobest, Garuda menawarkan tiket penerbangan dengan harga Rp1.010.000 untuk sekali jalan menuju 10 destinasi wisata favorit nasional.