Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupan, Provinsi Nusa Tenggara Timur menargetkan 1.672 anak di wilayah itu mendapatkan imunisasi lengkap saat pelaksanaan Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022.
"Program BIAN ini memiliki manfaat untuk kesehatan anak-anak sehingga sangat diharapkan dukungan semua pihak terutama orang tua melakukan imunisasi untuk anak-anaknya," kata Bupati Kupang, Korinus Masneno saat melakukan pencanangan BIAN Tingkat Kabupaten Kupang di SD Negeri Fatumonas, Kecamatan Amfoang Tengah, Rabu, (25/5).
Ia mengatakan semua pihak seperti tenaga kesehatan maupun pihak terkait di tingkat kecamatan sampai tingkat desa, termasuk para orang tua yang memiliki anak usia 0 - 12 bulan melakukan berbagai upaya agar anak-anak bisa mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Dia menegaskan Program BIAN adalah upaya Kementerian Kesehatan untuk menutup kesenjangan kesehatan di masyarakat terutama pada anak usia 0 bulan sampai usia 12 tahun sebagai dampak dari pandemi COVID-19 yang berdampak pada cakupan imunisasi anak yang menurun.
Korinus Masneno menegaskan Pemerintah Kabupaten Kupang menargetkan sebanyak 1.672 adalah anak-anak di wilayah ini wajib menerima imunisasi lengkap.
Ia mengatakan imunisasi lengkap memiliki manfaat memberikan perlindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi sehingga Kementerian Kesehatan telah menyusun tiga strategi.
Pertama penambahan tiga jenis imunisasi rutin yakni vaksin rotavirus untuk anti diare, vaksin PVC untuk anti pneumonia yang ditargetkan untuk anak, serta vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang diberikan untuk anak kelas V dan VI SD untuk mencegah potensi kanker serviks saat anak menjadi dewasa.
Kedua digitalisasi data imunisasi, dan ketiga undangan melalui aplikasi artinya undangan untuk pelaksanaan imunisasi dilakukan melalui aplikasi.
Bupati menambahkan dalam kurun waktu dua tahun masa pandemi COVID-19 capaian imunisasi dasar lengkap pada anak usia 0 - 12 bulan di wilayah Kabupaten Kupang berada pada 80,64 persen atau 6.963 bayi pada tahun 2020 dan 80,50 persen atau 6.860 bayi pada tahun 2021 yang mendapat vaksinasi.
Dia mengatakan capaian imunisasi anak usia 0 - 12 bulan pada tahun 2022 untuk masing-masing jenis imunisasi, semua masih di bawah target capaian yang ditetapkan dalam standar pelayanan minimal bidang kesehatan yaitu capaian masing-masing jenis imunisasi sampai April 2022 seharusnya berada di posisi 33,33 persen dari target sasaran yang ada.
Sasaran imunisasi pada bayi 0-12 bulan pada 2022 adalah 8.514 bayi, yang sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap sebanyak 2.305 bayi atau 27,1 persen, sedangkan capaian imunisasi campak Rubella berada di 27,4 persen dengan penerima vaksin mencapai 2.336 bayi.
"Capaian ini tentu belum termasuk yang diharapkan Standar Pelayanan Minimal yaitu 100 persen, namun tidak juga merupakan capaian yang buruk," tegas Korinus Masneno.
Ia berharap imunisasi pada anak usia 0 bulan sampai usia 12 tahun terlaksana di tahun 2022 sehingga pada 30 Juni 2022 bisa mencapai 50 persen anak-anak di daerah itu sudah mendapatkan imunisasi lengkap.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, dr. Robert Amaheka mengatakan bahwa program BIAN turut membantu di bidang pendidikan karena anak-anak sekolah dalam melakukan aktifitas belajar dengan imunisasi maka dapat melindungi dari berbagai penyakit.
"Kami berharap para tenaga kesehatan, dokter agar bekerjalah secara maksimal dalam melayani, terutama tunjukkan capaian yang membanggakan dalam memberikan imunisasi kepada anak-anak. Capaian imunisasi menjadi tanggung jawab kita bersama," katanya.
Baca juga: Vaksinasi kanker serviks secara nasional digelar tahun depan
Baca juga: Pemkot Kupang ajak warga sukseskan imunisasi polio
"Program BIAN ini memiliki manfaat untuk kesehatan anak-anak sehingga sangat diharapkan dukungan semua pihak terutama orang tua melakukan imunisasi untuk anak-anaknya," kata Bupati Kupang, Korinus Masneno saat melakukan pencanangan BIAN Tingkat Kabupaten Kupang di SD Negeri Fatumonas, Kecamatan Amfoang Tengah, Rabu, (25/5).
Ia mengatakan semua pihak seperti tenaga kesehatan maupun pihak terkait di tingkat kecamatan sampai tingkat desa, termasuk para orang tua yang memiliki anak usia 0 - 12 bulan melakukan berbagai upaya agar anak-anak bisa mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Dia menegaskan Program BIAN adalah upaya Kementerian Kesehatan untuk menutup kesenjangan kesehatan di masyarakat terutama pada anak usia 0 bulan sampai usia 12 tahun sebagai dampak dari pandemi COVID-19 yang berdampak pada cakupan imunisasi anak yang menurun.
Korinus Masneno menegaskan Pemerintah Kabupaten Kupang menargetkan sebanyak 1.672 adalah anak-anak di wilayah ini wajib menerima imunisasi lengkap.
Ia mengatakan imunisasi lengkap memiliki manfaat memberikan perlindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi sehingga Kementerian Kesehatan telah menyusun tiga strategi.
Pertama penambahan tiga jenis imunisasi rutin yakni vaksin rotavirus untuk anti diare, vaksin PVC untuk anti pneumonia yang ditargetkan untuk anak, serta vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang diberikan untuk anak kelas V dan VI SD untuk mencegah potensi kanker serviks saat anak menjadi dewasa.
Kedua digitalisasi data imunisasi, dan ketiga undangan melalui aplikasi artinya undangan untuk pelaksanaan imunisasi dilakukan melalui aplikasi.
Bupati menambahkan dalam kurun waktu dua tahun masa pandemi COVID-19 capaian imunisasi dasar lengkap pada anak usia 0 - 12 bulan di wilayah Kabupaten Kupang berada pada 80,64 persen atau 6.963 bayi pada tahun 2020 dan 80,50 persen atau 6.860 bayi pada tahun 2021 yang mendapat vaksinasi.
Dia mengatakan capaian imunisasi anak usia 0 - 12 bulan pada tahun 2022 untuk masing-masing jenis imunisasi, semua masih di bawah target capaian yang ditetapkan dalam standar pelayanan minimal bidang kesehatan yaitu capaian masing-masing jenis imunisasi sampai April 2022 seharusnya berada di posisi 33,33 persen dari target sasaran yang ada.
Sasaran imunisasi pada bayi 0-12 bulan pada 2022 adalah 8.514 bayi, yang sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap sebanyak 2.305 bayi atau 27,1 persen, sedangkan capaian imunisasi campak Rubella berada di 27,4 persen dengan penerima vaksin mencapai 2.336 bayi.
"Capaian ini tentu belum termasuk yang diharapkan Standar Pelayanan Minimal yaitu 100 persen, namun tidak juga merupakan capaian yang buruk," tegas Korinus Masneno.
Ia berharap imunisasi pada anak usia 0 bulan sampai usia 12 tahun terlaksana di tahun 2022 sehingga pada 30 Juni 2022 bisa mencapai 50 persen anak-anak di daerah itu sudah mendapatkan imunisasi lengkap.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, dr. Robert Amaheka mengatakan bahwa program BIAN turut membantu di bidang pendidikan karena anak-anak sekolah dalam melakukan aktifitas belajar dengan imunisasi maka dapat melindungi dari berbagai penyakit.
"Kami berharap para tenaga kesehatan, dokter agar bekerjalah secara maksimal dalam melayani, terutama tunjukkan capaian yang membanggakan dalam memberikan imunisasi kepada anak-anak. Capaian imunisasi menjadi tanggung jawab kita bersama," katanya.
Baca juga: Vaksinasi kanker serviks secara nasional digelar tahun depan
Baca juga: Pemkot Kupang ajak warga sukseskan imunisasi polio