Dinkes Manggarai ajak orang tua berpartisipasi dalam imunisasi anak

id imunisasi,vaksin,dinas kesehatan,kekebalan tubuh,kekebalan anak,imunisasi anak,manggarai,ntt

Dinkes Manggarai ajak orang tua berpartisipasi dalam imunisasi anak

Dinas Kesehatan Manggarai menggelar Pertemuan Evaluasi Program Imunisasi Rutin Tingkat Kabupaten Manggarai, NTT, Jumat (18/11/2022). (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

...Kami terus mengajak orang tua karena pemahaman mereka yang masih kurang tentang imunisasi, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai drg Bartolomeus Hermopan ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis, (24/11/2022)
Labuan Bajo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Manggarai, Nusa Tenggara Timur aktif mengajak partisipasi orang tua untuk membawa anak ke fasilitas kesehatan guna mendapatkan imunisasi.

"Kami terus mengajak orang tua karena pemahaman mereka yang masih kurang tentang imunisasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai drg Bartolomeus Hermopan ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis, (24/11/2022).

Dalam evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Manggarai tentang imunisasi rutin beberapa waktu lalu didapati rendahnya partisipasi masyarakat di wilayah tertentu karena kurangnya pemahaman tentang imunisasi.

Padahal imunisasi adalah proses meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan memasukkan vaksin, sehingga sistem pertahanan tubuh bereaksi membentuk antibodi. Tujuan dari pemberian imunisasi itu pun agar mendapatkan kekebalan anak secara individu.

"Kami berikan semua jenis imunisasi rutin, ada HB0, BCG, DPT, Campak, Polio, IPV, dan MR," sebut Hermopan.

Imunisasi HB0 atau vaksin hepatitis B yang pertama diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir, kemudian dilanjutkan pada umur 1 bulan dan 3-6 bulan. Lalu vaksin BCG diberikan sejak lahir untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit TBC.

Vaksin DPT merupakan vaksin kombinasi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Imunisasi ini diberikan pada bayi dengan umur lebih dari enam minggu. Selanjutnya ada vaksin Campak-1 yang diberikan pada usia anak sembilan bulan, lalu Campak-2 pada usia enam tahun. Berikutnya ada pula imunisasi polio yang diberikan untuk mencegah poliomielitis yang bisa menyebabkan kelumpuhan.

Menurutnya partisipasi orang tua sangat penting dalam memahami jenis-jenis imunisasi anak ini. Dengan demikian anak memiliki kekebalan terhadap penyakit dalam tubuhnya dan bisa tumbuh dengan sehat.

Hermopan menyebut cakupan imunisasi di Manggarai telah mencapai angka 72,2 persen.

Untuk terus mempercepat cakupan layanan imunisasi, Dinas Kesehatan Manggarai mendorong peningkatan kinerja tenaga kesehatan di puskesmas untuk melakukan pendataan, pelaksanaan imunisasi, dan kemampuan evaluasi.

Selain itu, Dinas Kesehatan Manggarai juga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya seperti camat, kepala desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama guna mengedukasi orang tua agar membawa anaknya untuk diberikan imunisasi.

Baca juga: Vaksin HPV resiliensi cegah kanker serviks sejak dini, menurut Kemenkes

Baca juga: Kemenkes mulai simulasi uji coba imunisasi vaksin Corona