PLN Flores gencar edukasi bahaya kelistrikan saat musim hujan
...Edukasi tentang langkah pengamanan untuk mengantisipasi bahaya kelistrikan terus kami gencarkan demi keselamatan masyarakat ketika terjadi kondisi darurat seperti banjir, pohon tumbang, maupun pengamanan jaringan, kata Manager PLN UP3 Flores Bagia
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur, Nusa Tenggara Timur, menggencarkan kegiatan edukasi kepada masyarakat terkait dengan bahaya penggunaan energi listrik yang perlu diantisipasi saat musim hujan.
"Edukasi tentang langkah pengamanan untuk mengantisipasi bahaya kelistrikan terus kami gencarkan demi keselamatan masyarakat ketika terjadi kondisi darurat seperti banjir, pohon tumbang, maupun pengamanan jaringan," kata Manager PLN UP3 Flores Bagian Timur Agung Wibowo ketika dikonfirmasi dari Kupang, Sabtu, (17/12/2022).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan upaya mengantisipasi ancaman bahaya penggunaan energi listrik PLN oleh masyarakat saat musim hujan.
Ia mencontohkan kegiatan edukasi terbaru dilakukan melalui sosialisi kepada kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kuliner di Jln. El Tari Kota Maumere, Ibu Kota Kabupaten Sikka pada Kamis (15/12), setelah sebelumnya dijalankan di beberapa lokasi lain, termasuk sekolah.
Melalui kegiatan itu, pihaknya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya listrik bagi kehidupan, terutama saat musim hujan yang sedang berlangsung saat ini.
Ia menjelaskan masyarakat perlu memahami terkait dengan segala kegiatan yang berbahaya di dekat jaringan listrik, korsleting listrik yang berpotensi menyebabkan kebakaran, dan lainnya.
Menghadapi potensi risiko ini, kata dia, masyarakat dapat melakukan langkah-langkah antisipasi secara mandiri, seperti mematikan instalasi listrik pada MCB PLN di rumah, mencabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak.
Pihaknya ingin semua lapisan masyarakat memiliki pemahaman yang memadai terkait dengan bahaya pemakaian listrik sehingga dapat meminimalisasi dampak kerugian, terutama untuk keselamatan diri.
"Oleh karena itu kami secara aktif dan berkesinambungan, akan terus melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat umum," katanya.
Baca juga: PLN NTT: Pengelolaan panas bumi Ulumbu meraih penghargaan Subroto 2022
Salah satu pelaku UMKM di Kota Maumere, Tomi, mengatakan kegiatan edukasi PLN itu bermanfaat bagi warga karena bisa memahami secara utuh berbagai potensi bahaya pemakaian listrik.
"Kami bisa mengetahui hal-hal yang selama ini dianggap sepele dalam menggunakan namun sangat berisiko," katanya.
Baca juga: Menanam asa kemakmuran warga Pulau Timor di hutan energi
Ia menambahkan melalui edukasi seperti ini masyarakat dapat tergerak untuk memeriksa atau memperbaiki kembali kondisi instalasi listrik di rumah untuk memastikan dalam keadaan lebih aman saat musim hujan.
"Edukasi tentang langkah pengamanan untuk mengantisipasi bahaya kelistrikan terus kami gencarkan demi keselamatan masyarakat ketika terjadi kondisi darurat seperti banjir, pohon tumbang, maupun pengamanan jaringan," kata Manager PLN UP3 Flores Bagian Timur Agung Wibowo ketika dikonfirmasi dari Kupang, Sabtu, (17/12/2022).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan upaya mengantisipasi ancaman bahaya penggunaan energi listrik PLN oleh masyarakat saat musim hujan.
Ia mencontohkan kegiatan edukasi terbaru dilakukan melalui sosialisi kepada kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kuliner di Jln. El Tari Kota Maumere, Ibu Kota Kabupaten Sikka pada Kamis (15/12), setelah sebelumnya dijalankan di beberapa lokasi lain, termasuk sekolah.
Melalui kegiatan itu, pihaknya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya listrik bagi kehidupan, terutama saat musim hujan yang sedang berlangsung saat ini.
Ia menjelaskan masyarakat perlu memahami terkait dengan segala kegiatan yang berbahaya di dekat jaringan listrik, korsleting listrik yang berpotensi menyebabkan kebakaran, dan lainnya.
Menghadapi potensi risiko ini, kata dia, masyarakat dapat melakukan langkah-langkah antisipasi secara mandiri, seperti mematikan instalasi listrik pada MCB PLN di rumah, mencabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak.
Pihaknya ingin semua lapisan masyarakat memiliki pemahaman yang memadai terkait dengan bahaya pemakaian listrik sehingga dapat meminimalisasi dampak kerugian, terutama untuk keselamatan diri.
"Oleh karena itu kami secara aktif dan berkesinambungan, akan terus melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat umum," katanya.
Baca juga: PLN NTT: Pengelolaan panas bumi Ulumbu meraih penghargaan Subroto 2022
Salah satu pelaku UMKM di Kota Maumere, Tomi, mengatakan kegiatan edukasi PLN itu bermanfaat bagi warga karena bisa memahami secara utuh berbagai potensi bahaya pemakaian listrik.
"Kami bisa mengetahui hal-hal yang selama ini dianggap sepele dalam menggunakan namun sangat berisiko," katanya.
Baca juga: Menanam asa kemakmuran warga Pulau Timor di hutan energi
Ia menambahkan melalui edukasi seperti ini masyarakat dapat tergerak untuk memeriksa atau memperbaiki kembali kondisi instalasi listrik di rumah untuk memastikan dalam keadaan lebih aman saat musim hujan.