Pemkab Mabar benahi pasar rakyat Labuan Bajo

id labuan bajo,manggarai barat,ntt,flores,batu cermin,pasar rakyat,sampah,dinas perindustrian dan perdagangan

Pemkab Mabar benahi pasar rakyat Labuan Bajo

Pasar Rakyat Batu Cermin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

...Dari awal Januari kami menata ulang pasar rakyat khususnya Pasar Batu Cermin ini, terlebih untuk para penjual ikan yang berdagang tidak pada tempat yang disiapkan. Di sini sudah over capacity
Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur melakukan pembenahan Pasar Rakyat Batu Cermin Labuan Bajo dengan menertibkan para pedagang yang berjualan di badan jalan.

"Dari awal Januari kami menata ulang pasar rakyat khususnya Pasar Batu Cermin ini, terlebih untuk para penjual ikan yang berdagang tidak pada tempat yang disiapkan. Di sini sudah over capacity," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Manggarai Barat Gabriel Bagung di Labuan Bajo, Rabu, (18/1/2023).

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manggarai Barat tengah melakukan penataan pasar karena banyak pedagang sayur dan ikan yang berjualan di badan jalan. Hal itu semakin diperparah karena banyaknya mobil pengangkut sayur dari luar daerah Manggarai Barat yang memanfaatkan lokasi yang sama. Akibatnya terjadi kemacetan di area pasar, padahal ruas jalan itu merupakan salah satu akses jalan menuju destinasi wisata Gua Batu Cermin Labuan Bajo.

Gabriel mengatakan pihaknya melakukan penataan pasar khususnya pada tempat penjualan ikan yang dinilai telah melebihi kapasitas. Akibat kapasitas berlebih itu, para pedagang pun berjualan di badan jalan. Dinas pun mengarahkan mereka untuk berjualan di Pasar Baru Labuan Bajo, bukan di Pasar Batu Cermin.

Selain kemacetan yang mempengaruhi lalu lintas di ruas jalan tersebut, aktivitas jual beli di badan jalan juga menyebabkan banyaknya sampah berhamburan di jalanan. Ruas jalan tersebut pun terlihat sangat kumuh dan kotor.

Upaya penertiban para pedagang tersebut melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Manggarai Barat dan Dinas Perhubungan Manggarai Barat. Gabriel menyampaikan bahwa pihaknya berusaha keras agar pasar tersebut menjadi bersih dan nyaman bagi para penjual dan pembeli yang melakukan transaksi jual beli di sana.

"Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan jumlah riil pedagang yang berjualan di dalam pasar dan beri edukasi ke mereka agar bersama-sama kita mendukung program pemerintah dalam menata pasar yang bersih," ungkap Gabriel.

Selain melakukan pembenahan pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manggarai Barat juga menyiapkan tempat bagi dua jenis koperasi rakyat untuk mendukung sisi permodalan para pedagang.

Dia berharap kehadiran dua koperasi tersebut dapat membantu para pedagang agar tidak terlilit utang dengan koperasi harian yang memiliki bunga tinggi.

"Saya sudah dapat masukan dan informasi dari pedagang di sini bahwa mereka meminjam di koperasi liar dengan bunga harian. Jadi kami ingin dukung mereka agar tidak terlilit utang. Kami masih komunikasi dengan pengurus koperasi dan mendata pelaku usaha," ujar dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, apabila ada regulasi, bukan tidak mungkin dinas teknis tersebut membuka ruang kerja sama dengan koperasi atau Badan Usaha Milik Desa untuk pengelolaan pasar.

"Sehingga Pasar Rakyat Batu Cermin bisa dikelola secara profesional," ucap Gabriel.

Warga Labuan Bajo, Peter Arifin menyambut baik upaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manggarai Barat dalam melakukan penataan dan pembenahan terhadap Pasar Batu Cermin.

Menurut dia pasar itu sangat kotor, kumuh, dan macet sehingga membuat pembeli malas berbelanja terlalu lama. Namun kini, berkat penataan kembali pasar oleh dinas tersebut, dia dan keluarga tidak khawatir untuk berbelanja karena lingkungan pasar sudah bersih. Selain itu dia menilai tidak ada kemacetan lagi dan aroma tidak sedap dari sampah bisa diminimalisasi.

Dia juga berharap warga Labuan Bajo baik pembeli maupun penjual di pasar dapat mendukung upaya dinas menjaga pasar tetap bersih dan nyaman dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

"Dulu kalau ke pasar itu selalu malas karena kotor dan banyak sampah. Tapi sekarang petugas dinas telah membuat pasar menjadi lebih bersih. Kami juga tidak perlu berdesak-desakan lagi dengan pembeli lain karena macet," ungkap Peter.

Baca juga: Manggarai Barat identifikasi lahan pertanian yang terkena hama

Baca juga: Pemkab Matim bentuk delapan desa wisata