Mbay (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo mengingatkan warga Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur untuk berwaspada dengan dampak dari bibit Siklon 94S dan Siklon Tropis Freddy yang berpotensi mengakibatkan hujan lebat disertai angin kencang di wilayah itu saat ini.
"Warga harus waspada dalam beraktivitas karena bibit Siklon 94S dan Siklon Tropis memberi dampak cuaca buruk seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Labuan Bajo Sti Nenotek ketika dihubungi dari Mbay, Selasa, (7/2/2023).
Berdasarkan prakiraan cuaca di NTT, warga Manggarai Barat diminta siaga terhadap hujan lebat yang berpotensi mengakibatkan banjir dan tanah longsor yang berpotensi terjadi hingga 12 Februari 2023, sehingga masyarakat diminta berhati-hati dalam beraktivitas.
Sti menjelaskan prediksi akumulasi curah hujan untuk 24 jam ke depan berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat dan warga diimbau waspada banjir di pesisir yang bisa menggenangi pemukiman warga.
Para nelayan dan pemangku kepentingan pelayaran juga, katanya, perlu mewaspada potensi gelombang tinggi di perairan Selat Sape bagian utara dan selatan setinggi 1,25-2,5 meter.
"Empat kecamatan harus waspada yakni Boleng, Komodo, Pacar, dan Macang Pacar," ucapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Manggarai Barat Oktavianus Andi Bona mengatakan beberapa wilayah di Manggarai Barat telah dipantau karena terdata sebagai daerah rawan bencana longsor dan banjir. Beberapa daerah itu berada pada wilayah dataran tinggi seperti Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Ndoso, Macang Pacar, dan Mbeliling.
Selain itu ruas jalan utama Trans Flores menjadi pantauan BPBD karena menjadi kawasan rawan longsor. "Karena sudah ada peringatan BMKG, maka kita semua berkoordinasi dan terus memantau perkembangan di setiap wilayah," ungkapnya.
Para camat dan kepala desa pun terus memberikan informasi terkini terkait kondisi di daerah masing-masing. BPBD Manggarai Barat pun siap siaga menerima segala informasi bencana yang ada.
Beberapa waktu lalu BMKG telah mendeteksi kemunculan tiga bibit Siklon Tropis di sekitar wilayah Indonesia yang berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem di sejumlah daerah.
Dalam siaran persnya, Minggu, BMKG meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk siaga dan waspada menghadapi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan banyak kerugian. Selain itu cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
"Kemunculan tiga bibit Siklon Tropis ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Baca juga: Gelombang setinggi 6 meter berpotensi terjadi 7-8 Februari
Baca juga: Waspadai cuaca ekstrem di NTT akibat bibit siklon
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Waspada cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis di Manggarai Barat NTT
BMKG ingatkan warga Mabar waspada dampak bibit siklon
...Warga harus waspada dalam beraktivitas karena bibit Siklon 94S dan Siklon Tropis memberi dampak cuaca buruk seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi