Panen budidaya ikan di Mulut Seribu pada Juni 2019

id Ganef

Panen budidaya ikan di Mulut Seribu pada Juni 2019

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT Ganef Wurgiyanto. (ANTARA Foto/Bernadus Tokan).

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur menargetkan panen hasil budidaya ikan di Perairan Mulut Seribu, Kabupaten Rote Ndao diperkirakan jatuh pada Juni 2019.
Kupang (ANTARA News NTT) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur menargetkan panen hasil budidaya ikan di Perairan Mulut Seribu, Kabupaten Rote Ndao diperkirakan jatuh pada Juni 2019.

"Budidaya ikan di Mulut Seribu sudah dimulai dan kami targetkan akan melakukan panen perdana pada Juni 2019 atau pertengahan tahun ini," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Timur Ganef Wurgiyanto di Kupang, Selasa (8/1).

Ia mengatakan, budidaya ikan tersebut sudah dimulai dengan penebaran benih ikan kakap putih pada November 2018. Selanjutnya, dibutuhkan waktu sekitar delapan bulan untuk panen.

"Benih yang kami tebarkan itu masih sebagian, sementara lainnya masih ditenangkan atau istilahnya bero karena baru didatangkan dari Bali," katanya.

Mantan Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP NTT itu mengatakan di lokasi budidaya itu juga akan ditebarkan benih ikan karapu lokal yang diambil dari alam atau dari tangkapan nelayan di daerah setempat.

Dijelaskannya, sebagian benih ikan kakap putih yang sudah ditebar tersebut merupakan proyek percontohan budidaya. "Jika hasilnya menjanjikan maka masyarakat sekitarnya akan dilibatkan dalam usaha budidaya tersebut," ujarnya.

Baca juga: Mulut Seribu lokasi sempurna untuk budidaya ikan
Baca juga: Wisata Mulut Seribu diintegrasikan dengan budidaya kerapu


Ia mengatakan masyarakat akan diberi bantuan berupa keramba dan benih, lalu hasilnya dibeli oleh DKP NTT untuk dikembangkan dalam kawasan yang lebih luas.

Ganef optimistis bahwa budidaya ikan kerapu di Mulut Seribu akan memberikan hasil yang baik karena didukung kondisi alam yang memungkinkan bahkan bisa dilakukan saat musim barat atau cuaca buruk.

"Di lokasi budidaya tersebut akan diintegrasikan dengan sektor pariwisata berupa pengembangan objek wisata alam dan bahari yang eksklusif oleh Dinas Pariwisata," ujarnya.

Baca juga: Rp200 juta untuk budidaya kerapu di Mulut Seribu
Baca juga: NTT kembangkan Mulut Seribu jadi wisata eksklusif
Keindahan alam laut di kawasan Mulut Seribu di wilayah Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur yang bakal dijadikan sebagai lokasi budidaya ikan kerapu oleh Dinas Kelautan dan Perikanan NTT. (ANTARA Foto/ist)