NTT siapkan ikan untuk kerja sama selatan-selatan

id ganef

NTT siapkan ikan untuk kerja sama selatan-selatan

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT Ganef Wurgiyanto. (ANTARA Foto/Bernadus Tokan)

"Pemerintah Provinsi NTT menyiapkan produk ikan dalam mendukung rencana kerja sama selatan-selatan yang melibatkan negara tetangga Timor Leste dan Australia," kata Ganef Wurgiyanto.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur Ganef Wurgiyanto mengemukakan pemerintah provinsi menyiapkan produk ikan dalam mendukung rencana kerja sama selatan-selatan yang melibatkan negara tetangga Timor Leste dan Australia.

"Produk ikan yang akan diandalkan untuk eskpor dalam kerangka kerja sama selatan-selatan tersebut adalah ikan kakap, karapu, dan lainnya," katanya kepada Antara di Kupang, Rabu (19/9).

Ia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan program pemerintahan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi untuk membangun kerja sama perdagangan selatan-selatan bersama Timor Leste dan Australia dengan salah satunya dari sektor kelautan dan perikanan.

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat sebelumnya mengatakan kebijakan perdagangan ekspor di provinsi setempat akan diarahkan ke wilayah selatan.

Ia mengatakan, hanya komoditi perdagangan seperti garam dan daging yang menyasar wilayah barat sedangkan selebihnya ke wilayah selatan Pasifik yang secara geografis dekat dengan NTT.

"Kebijakan kami ke depan terkait perdagangan diarahkan ke kawasan selatan, mencakup negara tetangga dan negara-negara Pasifik," katanya.

Baca juga: NTT undang investor bangun industri pengalengan ikan

Ganef mengatakan, masih menunggu arahan lebih lanjut terkait ekspor hasil kelautan dan perikanan ke wilayah selatan itu, namun komoditi yang disiapkan yakni ikan-ikan dasar.

"Kami belum tahu rencana model kerja samanya, tetapi yang pasti bahwa kita akan siapkan ikan-ikan dasar sesuai permintaan negara tujuan," katanya.

Ia menambahkan selama ini ekspor perikanan dari NTT ke Australia tidak dilakukan secara langsung dari Pelabuhan Tenau Kupang, melainkan melalui Pelabuhan Tanjuk Perak Surabaya, Jawa Timur.

Seperti pada ekspor bulan Juli 2018 yang tercatat melalui Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (KIP) Kupang di antaranya, ikan cakalang sebanyak 18,8 ton dan tembang 3,5 ton.

"Jika nantinya kerja sama selatan-selatan mulai dibangun maka kita akan tambah komoditas ikan-ikan dasar sesuai keinginan negara tujuan," demikian Ganef Wurgiyanto.

Baca juga: Sekjen KKP sesalkan laporan penangkapan ikan yang tak akurat