Beranjak ke Bandung, di sana disiapkan lapangan penunjang Stadion Sidolig (Bandung), Lapangan Institut Pemerintahan Dalam Negeri Jatinangor (Sumedang) dan Lapangan Jati Padjajaran Universitas Padjadjaran Jatinangor (Sumedang).
Kemudian di Surakarta ada Stadion Sriwedari, Lapangan Kota Barat, Lapangan Banyuanyar dan Lapangan Sriwaru.
Problemnya, PSSI nyaris tidak pernah mengabarkan keadaan terkini lapangan-lapangan latihan tersebut. Sejauh mana renovasinya, kondisi terakhir dan lain-lain. Padahal, FIFA juga memonitor lapangan-lapangan tersebut.
Tanpa keterbukaan soal informasi terbaru infrastruktur dan tentang hasil pemeriksaan FIFA pada 21-27 Maret 2023, tiba-tiba muncul pernyataan-pernyataan pejabat daerah yang tidak ingin timnas U-20 Israel beraktivitas di wilayahnya.
Baca juga: Artikel - Menanti gemuruh Istora pada Indonesia Masters 2023
Kalimat-kalimat yang meluncur dari mereka melengkapi narasi sejenis yang mencuat mulai awal Maret 2023. Padahal, Israel sudah memastikan diri tampil di Piala Dunia U-20 2023 sejak Juni 2022, ketika mereka lolos ke semifinal Piala Eropa U-19 2022.
PSSI dan kementerian terkait tentu saja harus mempertanggungjawabkan kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 kepada rakyat Indonesia karena persiapan turnamen tersebut menggunakan anggaran negara.
Baca juga: Artikel - Menelaah penerapan aturan FIFA dalam Tragedi Kanjuruhan
Keterbukaan wajib dilakukan agar tercipta transparansi yang tidak melukai kepercayaan masyarakat. Dengan diiringi evaluasi dan program yang jelas, kita bisa optimistis sepak bola Indonesia akan berjalan ke arah yang lebih baik, terlepas dari apapun sanksi FIFA nantinya.
Baca juga: Artikel - Jejak historis kerusuhan suporter sepak bola
Selain itu, sudah saatnya tidak lagi mengarahkan telunjuk ke penolakan Israel sebagai satu-satunya penyebab Piala Dunia U-20 2023 hilang dari genggaman Indonesia.
Sepak bola itu milik bangsa, bukan kendaraan untuk berkuasa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Setelah Piala Dunia U-20 2023 sirna dari Indonesia