Pemprov NTT distribusi beras untuk penanganan kemiskinan ekstrim

id NTT,kemiskinan,kemiskinan ekstrem

Pemprov NTT distribusi beras untuk penanganan kemiskinan ekstrim

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat (ANTARA/Benny Jahang)

Masyarakat harus bisa belajar bagaimana cara budi daya lobster yang harganya sangat mahal jika di ekspor ke luar negeri...
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) mendistribusikan bantuan sosial berupa beras untuk penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Belu dan Kabupaten Timor Tengah Selatan masing-masing sebanyak 7,3 ton.

"Bantuan sosial beras itu sebagai upaya Pemprov NTT dalam menurunkan jumlah warga miskin," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat  dalam keterangan tertulis di Kupang, Minggu.

Menurutnya, NTT memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa yang dapat dikelola secara maksimal bagi kesejahteraan masyarakat dalam mengatasi kemiskinan.

Sektor pertanian, kata dia, merupakan sektor unggulan NTT yang perlu dikembangkan secara optimal karena mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Masyarakat harus mampu mengolah semua lahan pertanian yang potensial untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dengan lebih banyak menanam tanaman hortikultura yang bisa lebih cepat dipanen," ucapnya.

Ia optimis jika semua lahan pertanian yang potensial dikelola dengan baik, maka mampu mengatasi persoalan kemiskinan yang melanda sebagian warga NTT.

Viktor Laiskodat mengatakan masyarakat NTT juga perlu mengembangkan sektor-sektor unggulan seperti peternakan dan perikanan.

"Masyarakat harus bisa belajar bagaimana cara budi daya lobster yang harganya sangat mahal jika di ekspor ke luar negeri," ujarnya.

Baca juga: Pentingnya inovasi dalam penanganan kemiskinan ekstrem

Menurut dia, apabila semua potensi unggulan itu dikelola dengan baik dan didukung dengan ilmu pengetahuan tentang cara mengelola berbagai potensi itu, persoalan kemiskinan yang dialami sebagian masyarakat di NTT dapat teratasi.

Baca juga: Pemprov NTT fokus atasi kemiskinan hingga 2024

Dia juga berharap pemerintah kabupaten/kota di NTT memiliki program di daerah masing-masing untuk menangani kemiskinan.