Artikel - Dedikasi Rina tekan stunting di Labuan Bajo

id Stunting,Bidan,Kader,1000 Days Fund,Labuan Bajo,Artikel kesehatan Oleh Lintang Budiyanti Prameswari

Artikel - Dedikasi Rina tekan stunting di Labuan Bajo

Bidan dan ahli gizi Puskesmas Labuan Bajo Caecilia Tyas Wurina atau Rina (kanan) bersama kader kesehatan Nggorang, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Marta Mias (kiri) saat ditemui di halaman rumah Marta, Labuan Bajo. (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)

Masyarakat Labuan Bajo menjadi lebih sehat, dan bisa meningkat kualitas hidupnya...
Dalam bertugas untuk masyarakat, Rina merasa sangat terbantu dengan dukungan dari Kepala Puskesmas Labuan Bajo Vinsensius Paul dan juga Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Peran Vinsen cukup berpengaruh dalam peningkatan kapasitas bidan dan kader, sesuai dengan motto hidup yang selalu ditekankan kepada staf puskesmas, yakni bekerja terlebih dahulu, maka uang pasti akan mengikuti.

Kalau masalah gizi, Vinsen selalu menekankan kepada stafnya untuk terus lenting, artinya bergerak dinamis, dan terus berusaha keras agar angka stunting di Labuan Bajo turun.

Terkait dengan fasilitas kesehatan dan penunjang pola asuh, balita yang mempunyai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berupa BPJS juga sudah bisa mendapat perawatan, yang alokasi dananya dari Pemkab Manggarai Barat.

Apabila ada warga yang belum menikah, kini juga tidak menjadi masalah karena bisa menggunakan kartu keluarga (KK) tunggal, sehingga bisa mendapatkan layanan kesehatan yang layak, baik melalui puskesmas maupun rumah sakit.

Saat ini, apabila ada keluarga yang memiliki tunggakan, juga sudah ditanggung melalui BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Sekarang Rina dan teman-teman sudah bisa dengan mudah, kalau ada tunggakan langsung diambil alih ke PBI, tidak perlu ke intansi, karena sudah cukup mudah pelayanannya.

Kolaborasi