DPRD: Pemkab Kupang optimalkan bidan desa tangani stunting

id NTT,kekerdilan,bidan desa

DPRD: Pemkab Kupang optimalkan bidan desa tangani stunting

Wakil Bupati Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jerry Manafe mengelar rapat penanganan kasus kekerdilan terintegrasi, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Benny Jahang)

...Kami berharap pemerintah memberikan peran yang lebih besar kepada para bidan desa dalam penanganan kasus-kasus kekerdilan pada anak agar kasus kekerdilan semakin menurun
Kupang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mendorong pemkab untuk terus mengoptimalkan peran para bidan desa dalam mendukung penanganan kasus kekerdilan pada anak-anak yang masih tinggi di daerah ini.

"Peran para bidan desa dalam melakukan edukasi tentang pemenuhan gizi anak dan ibu hamil sangat penting. Kami berharap pemerintah memberikan peran yang lebih besar kepada para bidan desa dalam penanganan kasus-kasus kekerdilan pada anak agar kasus kekerdilan semakin menurun," kata Anggota DPRD Kabupaten Kupang Anton Natun ketika dihubungi di Oelamasi, Rabu, (8/6/2022).

Ia menjelaskan prevalensi angka kekerdilan pada anak di Kabupaten Kupang masih tinggi, yaitu mencapai 7.207 anak atau 24,1 persen tersebar di 24 kecamatan.

"Untuk menekan kasus kekerdilan ini maka dibutuhkan peran para bidan desa saat melakukan pemeriksaan ibu hamil dan anak balita untuk memberikan pendampingan bagi orang tua dan anak-anak mengalami kekerdilan tentang manfaat asupan makanan bergizi bagi anak," kata dia.

Ia mengatakan pemenuhan asupan zat gizi pada anak secara dini sebagai kebutuhan penting karena berdampak pada kualitas sumber daya manusia pada masa depan, terutama anak-anak di wilayah pedesaan.

Baca juga: IBI sebut bidan perjuangkan keselamatan pasien

Menurut dia, asupan gizi yang berkualitas ikut berkontribusi pada hasil kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kupang.

Baca juga: IBI dorong peran bidan atasi masalah kekerdilan

Dia berharap, Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang juga untuk terus melakukan pendampingan terhadap para bidan desa yang bertugas di desa sehingga informasi tentang penanganan gizi bagi anak balita dan ibu-ibu hamil menjadi lebih memadai.