Artikel - Jalan panjang perjuangan perawat di Papagarang NTT

id Perawat,Papagarang,NTT,Jamban,Stunting,artikel kesehatan Oleh Lintang Budiyanti Prameswari

Artikel - Jalan panjang perjuangan perawat di Papagarang NTT

Perawat dan bidan di Papagarang, NTT menembus jalanan berbukit dan berbatu untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi Nurbaya)

...Kalau ada speed boat atau mungkin puskesmas keliling yang siap sedia lewat panggilan 24 jam, bisa lebih cepat, misalnya sewaktu-waktu ada pasien gawat darurat yang kami harus rujuk ke pusat atau ke rumah sakit
Nurbaya berharap, pemerintah bisa berkolaborasi untuk memberikan puskesmas keliling yang selalu siap sedia selama 24 jam, dan sewaktu-waktu bisa dihubungi jika ada keadaan gawat darurat. Kendaraan seperti perahu cepat akan sangat membantu mereka untuk segera membawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit umum yang ada di pulau utama, Labuan Bajo.
 
Di musim hujan dan gelombang tinggi, selama ini ia selalu khawatir akan kehilangan nyawanya ketika harus berlayar di tengah laut demi merujuk pasien, sehingga ia berharap ada dokter yang bisa membantu untuk melayani masyarakat Papagarang, atau setidaknya kapal cepat, sehingga waktu yang lama bisa dipangkas.
 
“Kalau ada speed boat atau mungkin puskesmas keliling yang siap sedia lewat panggilan 24 jam, bisa lebih cepat, misalnya sewaktu-waktu ada pasien gawat darurat yang kami harus rujuk ke pusat atau ke rumah sakit, ada yang bisa dihubungi, selama ini kami hanya pakai kapal-kapal kecil karena keterbatasan biaya,” ujarnya.

Baca juga: Artikel - Dedikasi Rina tekan stunting di Labuan Bajo
 
Para perawat dan bidan desa hingga kini masih mengerjakan banyak hal di luar kewajiban mereka. Pekerjaan administratif, melayani masyarakat yang sakit, hingga keterbatasan akses masih dihadapi setiap hari.
 
Padahal, mereka adalah pejuang di garis depan. Di Papagarang sendiri, angka stunting sudah turun berkat perjuangan mereka, dari 70 persen hingga saat ini sudah 39 persen.

Baca juga: Hiburan - Tidak perlu menolak tua, Anda bisa bahagia di segala usia
 
Saat harus menghadiri rapat di puskesmas utama di Labuan Bajo, mereka juga menyeberang dengan biaya pribadi, tanpa bantuan operasional kesehatan (BOK).
 
Sudah semestinya ada perhatian khusus bagi para perawat dan bidan desa yang bekerja di wilayah terluar Indonesia, seperti Bu Baya, dengan cita-cita transformasi layanan kesehatan primer, dimana mereka adalah penggerak utamanya. Perlu ada campur tangan kebijakan yang bisa membuat pekerjaan mereka, setidaknya menjadi lebih ringan, atau sedikit terhibur dengan tambahan insentif yang bisa membuat dapur rumah tangga mereka menjadi lebih layak.

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jalan panjang perjuangan perawat di Papagarang NTT