Kemensos bantu pemberdayaan korban TPPO di Manggarai Timur
...Bantuan tersebut terdiri dari bantuan kewirausahaan bidang pertanian berupa satu unit alat perontok padi hingga bantuan tambahan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizi balita dalam fase tumbuh kembang anak
Lewoleba (ANTARA) - Kementerian Sosial RI memberikan sejumlah bantuan pemberdayaan bagi lima korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
"Kita akan bantu mereka, jadi jangan sampai hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri. Negeri ini kaya, cuma kita harus melakukan sesuatu secara seksama dengan tempo secepat-cepatnya," kata Staf Khusus Menteri Sosial Bidang Komunikasi dan Media Massa, Don Rozano Sigit Prakoeswa dalam keterangan resmi Kemensos yang diterima di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Jumat., (21/7/2023).
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini di Manggarai Timur dengan menemui lima korban TPPO yakni Keluarga Narsisius Madi yang merupakan sepasang suami istri bersama dua balita, seorang dewasa yang masih memiliki hubungan kekerabatan bernama Vinsensius Laus Ndak, dan Keluarga Konstantinus Pelang yang merupakan sepasang suami istri.
Kemensos telah memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi korban TPPO senilai Rp18.195.850 untuk keluarga Narsisius Madi.
Bantuan tersebut terdiri dari bantuan kewirausahaan bidang pertanian berupa satu unit alat perontok padi hingga bantuan tambahan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizi balita dalam fase tumbuh kembang anak.
Selain itu ada pula bantuan perlengkapan kesehatan diri, serta perlengkapan sekolah bagi anak pertama mereka yang akan masuk PAUD.
Selanjutnya bantuan ATENSI bagi keluarga Konstantinus Pelang senilai Rp5.525.000 berupa ternak ayam pedaging sebanyak 25 ekor dan ayam kampung sebanyak lima ekor beserta pakan dan alat makan ternak.
Konstantinus Pelang juga diberikan bantuan alat cukur/barber shop lengkap karena ia memiliki keahlian di bidang pangkas rambut.
Sementara untuk Vinsensius Laus Ndak merupakan adik dari Narsisius Madi sangat potensial untuk mengikuti rehabilitasi sosial di Sentra Efata di Kupang untuk mendapatkan pelatihan keterampilan/vokasional.
Baca juga: Pemprov NTT diminta perkuat pelatihan kerja bagi calon PMI untuk cegah TPPO
Sebagai rangkaian dari kegiatan penyerahan bantuan itu, Kemensos juga menggandeng platform galang dana digital kitabisa.com untuk menunjang pengobatan dan kebutuhan selama perawatan bagi anak yatim piatu yang memiliki tumor mata bernama Alexander Braden Tatus (13).
Baca juga: Artikel - Memulihkan pekerja korban TPPO lewat pemberdayaan sosial
Mensos menyerahkan hasil donasi yang telah terkumpul senilai Rp57.597.022.
Selain itu, ia juga mendapatkan bantuan ATENSI senilai Rp6.916.000 berupa akomodasi dan transportasi pengobatan ke Bali, sembako, tambahan nutrisi, alat kebersihan diri, permainan anak, dan perlengkapan sekolah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos beri bantuan pemberdayaan korban TPPO di Manggarai Timur
"Kita akan bantu mereka, jadi jangan sampai hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri. Negeri ini kaya, cuma kita harus melakukan sesuatu secara seksama dengan tempo secepat-cepatnya," kata Staf Khusus Menteri Sosial Bidang Komunikasi dan Media Massa, Don Rozano Sigit Prakoeswa dalam keterangan resmi Kemensos yang diterima di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Jumat., (21/7/2023).
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini di Manggarai Timur dengan menemui lima korban TPPO yakni Keluarga Narsisius Madi yang merupakan sepasang suami istri bersama dua balita, seorang dewasa yang masih memiliki hubungan kekerabatan bernama Vinsensius Laus Ndak, dan Keluarga Konstantinus Pelang yang merupakan sepasang suami istri.
Kemensos telah memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bagi korban TPPO senilai Rp18.195.850 untuk keluarga Narsisius Madi.
Bantuan tersebut terdiri dari bantuan kewirausahaan bidang pertanian berupa satu unit alat perontok padi hingga bantuan tambahan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizi balita dalam fase tumbuh kembang anak.
Selain itu ada pula bantuan perlengkapan kesehatan diri, serta perlengkapan sekolah bagi anak pertama mereka yang akan masuk PAUD.
Selanjutnya bantuan ATENSI bagi keluarga Konstantinus Pelang senilai Rp5.525.000 berupa ternak ayam pedaging sebanyak 25 ekor dan ayam kampung sebanyak lima ekor beserta pakan dan alat makan ternak.
Konstantinus Pelang juga diberikan bantuan alat cukur/barber shop lengkap karena ia memiliki keahlian di bidang pangkas rambut.
Sementara untuk Vinsensius Laus Ndak merupakan adik dari Narsisius Madi sangat potensial untuk mengikuti rehabilitasi sosial di Sentra Efata di Kupang untuk mendapatkan pelatihan keterampilan/vokasional.
Baca juga: Pemprov NTT diminta perkuat pelatihan kerja bagi calon PMI untuk cegah TPPO
Sebagai rangkaian dari kegiatan penyerahan bantuan itu, Kemensos juga menggandeng platform galang dana digital kitabisa.com untuk menunjang pengobatan dan kebutuhan selama perawatan bagi anak yatim piatu yang memiliki tumor mata bernama Alexander Braden Tatus (13).
Baca juga: Artikel - Memulihkan pekerja korban TPPO lewat pemberdayaan sosial
Mensos menyerahkan hasil donasi yang telah terkumpul senilai Rp57.597.022.
Selain itu, ia juga mendapatkan bantuan ATENSI senilai Rp6.916.000 berupa akomodasi dan transportasi pengobatan ke Bali, sembako, tambahan nutrisi, alat kebersihan diri, permainan anak, dan perlengkapan sekolah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos beri bantuan pemberdayaan korban TPPO di Manggarai Timur