Kupang, NTT (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Nusa Tenggara Timur mengalokasikan 160 ton beras untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di provinsi berbasis kepulauan itu.
"Beras-beras itu telah siap untuk didistribusikan bagi warga miskin di 22 kabupaten/kota," kata Kepala Perum Bulog Kanwil NTT Himawan di Kupang, NTT, Jumat, (1/9/2023).
Ia mengatakan sesuai penugasan dari pemerintah, Perum Bulog bukan saja melakukan pelayanan public service obligation (PSO), tetapi juga melaksanakan kegiatan komersial atau bisnis.
Dia mengatakan dalam pelayanan PSO tersebut Perum Bulog melakukan penyaluran beras untuk kegiatan operasi pasar menggunakan cadangan beras pemerintah (CBP), penanggulangan bencana atau rawan pangan yang dikelola oleh dinas sosial, serta pelayanan beras kepada ASN otonom, TNI/Polri dan instansi vertikal.
Himawan menambahkan untuk penyaluran beras premium bagi masyarakat dalam wilayah kemiskinan ekstrem di NTT jumlah beras yang disiapkan dalam kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai 160 ton untuk 22 kabupaten/kota.
Dia menambahkan para penerima bantuan beras dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di NTT masing-masing mendapatkan 20 kg beras jenis premium dari pemerintah.
Menurut dia, saat ini sedang dalam proses penyaluran beras bantuan bagi warga miskin di tiga daerah yaitu Kota Kupang, Kabupaten Kupang, dan TTS dengan bantuan beras premium bagi ketiga daerah tersebut sebanyak 21.900 kg.
Baca juga: Bulog NTT salurkan 60 persen beras bantuan pangan program
"Sampai saat ini sudah 12 kabupaten/kota di NTT yang telah melaksanakan penyaluran beras premium dan sisanya akan segera menyusul," kata Himawan.
Baca juga: PBP sebut beras bantuan meringankan beban ekonomi keluarga
Himawan menambahkan beras premium yang akan disalurkan perum Bulog dalam kerja sama ini adalah "Fortivit” yang banyak mengandung vitamin dan salah satunya kegunaannya untuk mencegah terjadinya stunting.
Bulog alokasikan 160 ton beras atasi kemiskinan ekstrem di NTT
Beras-beras itu telah siap untuk didistribusikan bagi warga miskin di 22 kabupaten/kota, kata Kepala Perum Bulog Kanwil NTT Himawan di Kupang, NTT, Jumat, (1/9/2023)