Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka menguat 10,97 poin atau 0,16 persen ke posisi 7.007,72. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,55 poin atau 0,16 persen ke posisi 971,47.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.960 sampai 7.030," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa, (5/9/2023).
Dari dalam negeri, hasil survei Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global periode Agustus 2023 berada di level 53,9 atau naik 0,6 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 53,3.
Laju ekspansi PMI Manufaktur tersebut merupakan yang paling cepat dalam kurun waktu hampir setahun dan menjadikan kondisi manufaktur Indonesia selama 24 bulan beruntun atau sepanjang dua tahun terakhir berada di level ekspansif.
S&P Global juga mencatat manufaktur Indonesia memperlihatkan optimisme akan pertumbuhan produksi dalam 12 bulan ke depan.
Dari mancanegara, PMI Manufaktur final di Australia versi Judo Bank berada di level 49,6 pada Agustus 2023 atau tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya.
Meskipun berada di level kontraksi dalam enam bulan terakhir, namun angka tersebut menjadi yang terkuat sejak Februari 2023 dan menunjukkan tanda-tanda pemulihan di sektor manufaktur dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga: IHSG berpeluang menguat terbatas
Baca juga: IHSG diprediksi bergerak mendatar
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG menguat di tengah pelemahan bursa kawasan dan global