Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi, bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka menguat 18,52 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.905,10. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,12 poin atau 0,33 persen ke posisi 952,35.
“IHSG pada hari ini berpeluang menguat terbatas,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis, (5/10/2023).
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed yaitu Fed Fund Rate (FFR) akan terjadi sekali lagi pada November 2023, yang mana memberikan ruang bagi BI untuk menaikkan suku bunga acuannya 25 basis poin (bps).
Menurut S&P Global, indeks PMI manufaktur Indonesia periode September 2023 tercatat sebesar 52,3, atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 53,9, sekaligus berada pada level terendah sejak Mei 2023.
Dari mancanegara, imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun turun 0,08 poin persentase pada perdagangan sore di New York menjadi 4,73 persen, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi dalam 16 tahun di 4,88 persen.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa The Fed mempertahankan kebijakan Higher for Longer, yang artinya suku bunga AS akan tetap tinggi untuk jangka waktu, sehingga mendongkrak imbal hasil US treasury dan dolar AS.
Sementara itu, bursa saham AS kompak ditutup menguat pada perdagangan Rabu (04/10), merespon data ekonomi terbaru yang menunjukkan gaji swasta AS meningkat kurang dari perkiraan pada September 2023.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 290,10 poin atau 0,95 persen ke 30.817,00, indeks Hang Seng menguat 34,18 poin atau 0,20 persen ke 17.230,02, dan indeks Straits Times menguat 22,81 poin atau 0,72 persen ke 3.170,20.
Baca juga: IHSG ditutup turun ikuti pelemahan bursa kawasan Asia
Baca juga: IHSG menguat di tengah pasar masih mencermati rilis inflasi AS
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG menguat ikuti bursa kawasan Asia dan global