Seperti yang disampaikan Maha, Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA menjadi titik akhir dari perjalanan tur berjalan kaki. Sebuah bangunan bersejarah yang saat ini sedang direnovasi.
“ANTARA tuh apa, sih? Ya benar, kantor berita. Empat orang pendirinya adalah Albert Manumpak Sipahutar, Soemanang, Adam Malik, dan Pandu Kartawiguna,” ujar Maha.
Seperti dijelaskan Maha, empat orang pendiri ANTARA beranggapan bahwa Kantor Berita Hindia Belanda Aneta selalu memberitakan hal yang simpang siur, hoaks, atau tidak jujur sehingga pendirian kantor berita baru yang memuat berita pergerakan kemerdekaan diperlukan pada saat itu.
Dulu, ANTARA berkantor di Jalan Pinangsia, dan namanya berasal dari mingguan “Perantaraan” yang pernah didirikan Soemanang di Bogor. Kini, ANTARA berada di Jalan ANTARA.
“Ketika zaman Jepang, terjadilah peristiwa penting, yaitu pemberitaan tentang Proklamasi yang disebarkan ke berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan, sampai keluar negeri,” papar Maha.
Informasi tersebut menutup perjalanan tur berjalan kaki yang dimulai sejak pukul 09.00. Meskipun Matahari secara perlahan menerikkan sinarnya, perjalanan selama 3 jam tersebut melenakan dan membuat waktu terasa cepat berlalu.
Dukungan Pemerintah