Pemkab Mabar latih warga tata kelola bisnis destinasi wisata

id pariwisata,tata kelola bisnis,destinasi wisata,dpsp,labuan bajo,manggarai barat,ntt,flores

Pemkab Mabar latih warga tata kelola bisnis destinasi wisata

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, NTT memberikan Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Wisata bagi 40 peserta, Labuan Bajo, Selasa (24/10/2023). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

...Kegiatan ini bertujuan untuk melatih masyarakat dan kelompok sadar wisata untuk bersama pemerintah desa mengelola berbagai potensi daya tarik di desa dan memasarkan-nya
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Wisata kepada 40 warga dari 16 desa di daerah pariwisata super prioritas tersebut.

"Kegiatan ini bertujuan untuk melatih masyarakat dan kelompok sadar wisata untuk bersama pemerintah desa mengelola berbagai potensi daya tarik di desa dan memasarkan-nya," kata Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Pius Baut di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa, (24/10/2023).

Pelatihan untuk meningkatkan kualitas tata kelola destinasi wisata di Manggarai Barat itu berlangsung selama tiga hari, terhitung tanggal 24 Oktober sampai 26 Oktober 2023.

Pius mengatakan Labuan Bajo merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang ditetapkan sebagai destinasi pariwisata super prioritas.

Dengan predikat itu, sumber daya manusia Labuan Bajo harus memiliki kemampuan yang mumpuni agar dapat mempromosikan keindahan di masing-masing destinasi sehingga menarik minat wisatawan berkunjung ke daerah itu.

Mantan Camat Lembor ini menjelaskan pelatihan yang diberikan bertujuan meningkatkan kapasitas dari aparat desa dan kelompok sadar wisata yang ada di tiap-tiap desa untuk memiliki kemampuan mengelola potensi dan mengembangkan atraksi wisata masing-masing.

Para peserta juga diberikan materi penting tentang digitalisasi sehingga mereka dapat mempromosikan daya tarik wisata dan produk ekonomi kreatif yang ada di kawasan masing-masing dengan lebih baik melalui sosial media.

Ia berharap lewat materi dari narasumber yang merupakan praktisi kepariwisataan, para peserta bisa mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di desa masing-masing.

Dengan demikian, ia ingin ada peningkatan kualitas pelayanan di desa-desa wisata maupun destinasi wisata sehingga banyaknya kunjungan yang secara langsung juga memberi manfaat kepada masyarakat sekitar.

Baca juga: Manggarai Barat perkuat kapasitas UMKM pada sektor hulu

Lebih lanjut luaran yang diharapkan dari pelatihan itu, ucap Pius adalah pengelolaan destinasi yang terstruktur, inovatif dan berkelanjutan.

Baca juga: BPOLBF promosi desa wisata Golo Loni lewat wisata pengenalan

"Pelatihan selama dua hari di dalam ruangan, lalu hari ketiga kunjungan ke Desa Wae Lolos," kata Pius.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Manggarai Barat latih warga tata kelola bisnis destinasi wisata