BPBD: Belum ada kasus ispa setelah erupsi Gunung Lewotobi

id NTT,erupsi gunung api,ambrosius kodo,BPBD NTT

BPBD: Belum ada kasus ispa setelah erupsi Gunung Lewotobi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur Ambrosius Kodo (ANTARA/Benny Jahang)

Kami belum menerima laporan tentang adanya warga yang mengalami gangguan kesehatan pada bagian saluran pernafasan sebagai dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki...
Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur belum mendapat laporan tentang munculnya kasus infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) yang dialami warga setempat setelah terjadinya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur pada Sabtu (23/12).

"Kami belum menerima laporan tentang adanya warga yang mengalami gangguan kesehatan pada bagian saluran pernafasan sebagai dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki, kami berharap warga tetap memakai masker saat beraktivitas di luar rumah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur Ambrosius Kodo di Kupang, Jumat, (29/12/2023).

Ia mengatakan hal itu terkait dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terhadap kesehatan warga di Kabupaten Flores Timur.

Menurut dia, sesuai mekanisme dalam penanggulangan bencana selalu dilakukan kajian cepat oleh tim reaksi cepat, sehingga apabila belum ada kajian maka belum ada kasus ISPA setelah Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadinya erupsi.

Ia menegaskan selama terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur hanya melontarkan abu vulkanik dan tidak berdampak pada kerusakan lingkungan maupun kesehatan warga.

Kendati demikian kata dia warga yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki untuk tetap menggunakan masker selama melakukan aktivitas di luar rumah sebagai upaya pencegahan dini terhadap terjadinya gangguan kesehatan.

Baca juga: PVMBG petakan desa di kawasan rawan bencana erupsi di Flores Timur

Dia menjelaskan menggunakan masker untuk melindungi saluran pernafasan dari abu vulkanik yang dilontarkan dari Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Baca juga: BPBD Flores Timur bagi masker cegah dampak erupsi Gunung Lewotobi


Baca juga: PVMBG imbau warga Flotim hindari potensi gas beracun gunung api


"Kami berharap warga yang melakukan aktivitas di luar rumah untuk tetap memakai masker sehingga bisa melindungi diri dari paparan material abu yang bisa mengganggu saluran pernafasan," katanya.