Nagekeo perkuat pengawasan cegah ASF di empat wilayah

id Peternakan, asf, babi mati, nagekeo, ntt, flores

Nagekeo perkuat pengawasan cegah ASF di empat wilayah

Pemberian vitamin dan antibiotik bagi ternak babi milik warga di Kecamatan Aesesa, Nagekeo, NTT, Selasa (23/4/2024). (ANTARA/HO-Dinas Peternakan Nagekeo)

...Peta penyebaran sampai saat ini di Kecamatan Aesesa yang tersebar di Aeramo, Nangadhero, Lape, dan Danga, kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo Klementina Dawo ketika dihubungi dari Kupang, Senin, (29/4/2024)
Kupang (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperkuat pengawasan untuk mencegah penyebaran penyakit African Swine Fever (ASF) di empat wilayah yang menjadi titik penyebaran kasus tersebut.
 
"Peta penyebaran sampai saat ini di Kecamatan Aesesa yang tersebar di Aeramo, Nangadhero, Lape, dan Danga," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo Klementina Dawo ketika dihubungi dari Kupang, Senin, (29/4/2024).
 
Berdasarkan peta penyebaran kasus ASF di Nagekeo, kematian babi terpantau dilaporkan dari Kecamatan Aesesa sebanyak 349 ekor dan Boawae 4 kasus.
 
 
Angka kematian babi di Kecamatan Aesesa itu tercatat mengalami kenaikan dari 165 ekor pada 9 April 2024.
 
Atas meningkatnya kasus ASF yang terlaporkan itu, Klementina menjelaskan upaya pengawasan lebih diperketat pada empat wilayah di Kecamatan Aesesa.
 
Ia menyebut tidak boleh ada jual beli ternak babi dari wilayah yang telah terdampak ASF. Selain itu pemerintah daerah juga melarang masuknya ternak babi atau olahan babi dari wilayah terdampak ASF.
 
Pengawasan juga dilakukan pada aktivitas lalu lintas ternak baik darat atau laut, lewat jalur resmi atau tidak resmi.
 
Menurut Klementina, pencegahan ASF dapat dilakukan dengan menerapkan biosekuriti dengan disiplin.
 
 
Para peternak harus menjaga kebersihan kandang, memerhatikan pakan dan vitamin ternak, serta mengatur agar hanya peternak saja yang boleh masuk ke dalam kandang.
 
Pihaknya melarang peternak untuk mengolah dan mengedarkan ternak babi yang telah mati karena kasus ASF. Selain itu ternak babi yang sudah mati harus segera dikubur. "Kami berharap benar-benar dilakukan sesuai instruksi," ucapnya.

Baca juga: Pemkab Mabar imbau warga cegah penyebaran penyakit ASF
Baca juga: Nagekeo awasi jual beli ternak di pasar cegah penularan ASF
Baca juga: 146 ekor ternak babi di NTT mati akibat virus ASF





 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Nagekeo perkuat pengawasan cegah ASF di empat wilayah