12 kecamatan di Matim canangkan pencegahan stunting

id Kecamatan, penanganan stunting, stunting, Manggarai Timur, NTT, Penjabat Bupati Manggarai Timur, Boni Hasudungan, Jefrin

12 kecamatan di Matim canangkan pencegahan stunting

Suasana peluncuran gerakan pencanangan intervensi serentak pencegahan stunting di Manggarai Timur. (ANTARA/HO-Bagian Protokol dan Komunitas Pimpinan Setda Manggarai Timur)

Sebagai simbol keberlanjutan gerakan bersama, komitmen multisektor dan partisipasi serta tanggung jawab berbagai elemen dalam rangka pencegahan stunting di daerah...
Labuan Bajo (ANTARA) - Sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan secara bersama gerakan pencanangan intervensi serentak pencegahan stunting di daerah itu.
 
"Sebagai simbol keberlanjutan gerakan bersama, komitmen multisektor dan partisipasi serta tanggung jawab berbagai elemen dalam rangka pencegahan stunting di daerah," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Manggarai Timur Jefrin Haryanto dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu, (12/6/2024).
 
Ia menjelaskan pencegahan stunting kebijakan strategis nasional yang harus dijalankan oleh pihak yang menjalankan kebijakan di tingkat daerah, para pembuat kebijakan, serta para pelaku kepentingan lainnya.
 
Angka stunting Kabupaten Manggarai Timur dari bulan ke bulan, kata dia, mengalami tren positif dengan terus menurun. Hal ini menunjukkan bahwa ada kesadaran bersama untuk suatu perbaikan dalam penanganan persoalan tersebut.
 
"Pada tahun 2023 angka stunting di angka 9,0 dan pengukuran pada Maret 2024 di angka 8,6," katanya.
 
Salah satu wujud komitmen bersama menekan angka stunting, ujar dia, melalui gerakan serentak pencegahan stunting yang dilaksanakan secara bersama di 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur.
 
Penjabat Bupati Manggarai Timur Boni Hasudungan mengatakan untuk menciptakan generasi emas Manggarai Timur perlu direncanakan sedini mungkin dan perlu ada desain sehingga harapan itu dapat terwujud.
 
"Poin penting yang menjadi perhatian dan pengetahuan bersama adalah memperhatikan secara utuh dan sedini mungkin kesehatan ibu hamil, bayi dan balita," katanya.

Baca juga: Nutrition International- Save The Children terapkan program BISA di NTT
 
Ia menambahkan perlu adanya perhatian serius juga terhadap seluruh calon pengantin yang hendak menikah di mana perlu melakukan screening kesehatan, asupan gizi dan menjaga situasi batin agar tetap bahagia sehingga dapat berdampak pada kualitas hormon yang akan dihasilkan.

Baca juga: Babinsa NTT terima penghargaan bantu tangani stunting
 
"Hal paling penting yang menjadi perhatian bersama adalah kualitas kesehatan, baik itu ibu hamil, bayi dan balita, juga tidak kalah penting kepedulian kita untuk para calon pengantin, dengan begitu kita terpanggil untuk bisa menciptakan anak-anak Manggarai Timur yang berkualitas dari berbagai aspek, terkhusus kesehatan mereka," katanya.