Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) setempat membantu 13 kelompok peternak meningkatkan pengolahan pakan untuk memenuhi kebutuhan pakan bagi ternak babi dan sapi di 12 kecamatan di daerah itu.
"Melalui Dana Alokasi Umum (DAU) tahun ini sebanyak 13 kelompok ternak dibantu gedung pengolahan pakan silase, mesin pencacah bahan pakan ternak, kendaraan roda tiga, plastik pengepakan pakan, alat timbang dan lainnya," kata Kadis DPKH Mabar, Abidin, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Senin, (8/7/2024).
Pakan silase adalah hasil pengawetan hijauan, rumput-rumputan atau limbah pertanian dalam bentuk segar untuk membantu peternak.
"Untuk atasi kesulitan pakan, lihat saja saat musim kering air tidak ada (pakan), makanan hanya sekam padi itu," katanya.
Ia juga menjelaskan belasan kelompok ternak dengan 15-20 anggota tersebut telah dikurasi dan mendapatkan pelatihan untuk melakukan pengolahan pakan ternak silase.
"Tahun kemarin itu untuk empat kelompok ternak di empat kecamatan yakni Komodo, Mbeliling, Kuwus dan Lembor," katanya.
Selain memenuhi kebutuhan pakan, lanjut dia, bantuan pemerintah dimaksudkan agar para peternak tidak membeli pakan ternak dan memudahkan pemerintah untuk melakukan pembinaan kelompok ternak di pusat pengolahan pakan ternak silase.
"Pakan disimpan di situ, sasaran anggota kelompok dan kalau masyarakat lain yang tertarik boleh gabung, karena pakan ternak dapat disimpan dalam plastik, bisa juga dijual kalau produksi pakan sudah melebihi kebutuhan peternak," katanya.
Berdasarkan data DPKH Mabar, populasi ternak sapi tahun 2023 yang tersebar di 12 kecamatan sebanyak 20.151 ekor dan babi 51.314 ekor.