Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta warga agar mewaspadai potensi hujan deras yang dapat menyebabkan banjir atau longsor.
"Peringatan kewaspadaan ini perlu untuk mengurangi risiko kebencanaan sehingga tidak ada korban jiwa," kata Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Stefanus Tawar dihubungi dari Labuan Bajo, Rabu, (31/7).
Kewaspadaan, kata dia, perlu ditingkatkan bagi warga yang tinggal di daerah perbukitan. "Masyarakat agar selalu waspada jika terjadi hujan lebat, terlebih untuk masyarakat yang mendirikan rumah di lereng bukit."
Ia menyampaikan hal tersebut menyusul peristiwa tanah longsor akibat hujan deras yang terjadi di Dusun Maras Desa Blang Turi, Kecamatan Ruteng.
Akibat kejadian pada Selasa (30/7) tersebut, tembok belakang rumah milik seorang warga jebol di hantam longsor, peralatan dapur hancur, serta dinding kamar mengalami retak.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga pada dua kabupaten di Provinsi NTT untuk mewaspadai potensi hujan lebat hingga beberapa hari ke depan.
"Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat harus waspada dampak hujan lebat hingga 1 Agustus," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Selasa (30/7).
Ia menjelaskan hujan lebat diprakirakan dapat mengakibatkan banjir dan tanah longsor pada dua wilayah itu. Selain itu dampak lain yang ditimbulkan seperti jalanan licin dan jembatan tidak bisa dilintasi.
Lebih lanjut ia menyarankan warga untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah, jika tidak terlalu mendesak saat hujan deras. "Selalu berhati-hati dan waspada," ucap Sti.*