Pemkab Mabar undang berbagai pihak cegah kecelakaan kapal wisata

id Pemkab Mabar, Manggarai Barat, NTT, kecelakaan kapal, rapat satgas,Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng,Labuan B

Pemkab Mabar undang berbagai pihak cegah kecelakaan kapal wisata

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng. (ANTARA/Gecio Viana)

...Senin besok kami rapat, undangan sudah keluar, nanti saya pimpin sendiri, kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng dihubungi di Labuan Bajo, Ahad
Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), mengundang berbagai pihak guna membahas langkah-langkah untuk mencegah kecelakaan kapal wisata di daerah itu.
 
"Senin besok kami rapat, undangan sudah keluar, nanti saya pimpin sendiri," kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng dihubungi di Labuan Bajo, Ahad.
 
Ia menjelaskan sekitar 20 pihak termasuk instansi pemerintah daerah dan kementerian/lembaga telah diundang berdiskusi sekaligus membahas satuan tugas (satgas) pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kapal di Labuan Bajo.
 
"Nanti satgas bukan hanya pemerintah daerah, sehingga kita perlu bahas bersama kalau setuju nanti kita bentuk SK (surat keputusan)," ujarnya.
 
Weng menambahkan semua pihak harus duduk bersama sehingga menyatukan pemahaman dan menyepakati langkah konkrit yang diputuskan guna mencegah terjadinya kecelakaan kapal.
 
"Jangan sampai kesannya pemerintah daerah punya mau saja dan mereka (instansi lintas sektor) tidak dilibatkan, nanti SK ompong, sehingga perlu libatkan mereka," katanya.
 
Pemerintah daerah, kata dia, berkomitmen untuk menekan angka kecelakaan kapal yang dinilai dapat berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo.
 
"Kami pada prinsipnya kalau bisa jangan ada kecelakaan lagi, karena kalau ada kecelakaan tentu orang saat dengar dan baca beritanya minat orang ke sini tidak nyaman," katanya.
 
Ia juga menjelaskan pemerintah daerah memiliki tugas untuk memastikan Labuan Bajo sebagai kota wisata tetap aman, nyaman dan selamat bagi setiap warga dan wisatawan.
 
"Datang selamat dan pulang selamat, apalagi sekarang makin meningkat kunjungan wisatawan, kami tidak ingin makin turun karena rugi kami, PAD (pendapatan asli daerah) turun," katanya.

Baca juga: KSOP Labuan Bajo bekukan ijazah nakhoda kapal tenggelam di TNK
 
Sementara itu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo mencatat sebanyak empat kecelakaan kapal terjadi di Labuan Bajo sejak Januari-Juli 2024.

Baca juga: SAR gabungan evakuasi 37 wisatawan kapal kandas di Labuan Bajo
 
Kecelakaan kapal terbaru terjadi pada 1 Agustus 2024 dimana satu unit kapal cepat (speedboat) yang mengangkut sebanyak 16 penumpang mengalami kecelakaan di Long Pink Beach kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).*