Pemkab Mabar gelar pelatihan vokasi untuk tingkatkan kualitas SDM

id Pemkab Manggarai Barat, Pemkab Mabar, vokasi, NTT,Pelatihan, PBK, Ney Asmon

Pemkab Mabar gelar pelatihan vokasi untuk tingkatkan kualitas SDM

Kepala Disnakertranskopumkm Manggarai Barat Theresia P Asmon. (ANTARA/Gecio Viana)

Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan UMKM (Disnakertranskopumkm) setempat menggelar pelatihan vokasi untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di daerah itu.

"Telah dibuka pelatihan berbasis kompetensi (PBK) tahun 2025 dan sebanyak 128 peserta sudah dinyatakan lulus dan mengikuti pelatihan," kata Kepala Disnakertranskopumkm Manggarai Barat Theresia P Asmon dihubungi di Labuan Bajo, Sabtu.

Ia menambahkan dalam PBK itu terdapat sebanyak delapan jurusan yakni jurusan refrigerasi, otomotif, tata kecantikan, teknologi informasi dan komunikasi, processing, teknik listrik, pariwisata dan garmen apparel. Masing-masing jurusan ini diikuti sebanyak 16 peserta.

Pelatihan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang mengutamakan link and match ketenagakerjaan itu merupakan dukungan dari pemerintah pusat melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur.

"Antusiasme calon peserta sangat tinggi, terbukti yang mendaftarkan diri sebanyak 255 orang, sedangkan kuota yang dapat ditampung hanya 128 orang," kata perempuan yang akrab disapa Ney Asmon itu.

Para peserta yang telah dinyatakan lulus pada pertengahan bulan Januari 2025 lalu tengah mengikuti pelatihan di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertranskopumkm Manggarai Barat di Labuan Bajo.

Ney Asmon juga menjelaskan para peserta pelatihan dilatih oleh instruktur yang berkompeten sehingga memiliki keterampilan dalam bidang khusus guna menjawab kebutuhan industri kerja di Labuan Bajo sebagai kota pariwisata.

Jurusan dalam pelatihan, kata dia, merupakan jurusan yang dinilai sesuai atau dibutuhkan dalam dunia industri dan dunia usaha di Manggarai Barat.

Ia juga berpesan kepada para peserta pelatihan agar memanfaatkan pelatihan dengan sebaik mungkin, sehingga bekal kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki dapat digunakan dengan baik dalam berbagai industri di daerah itu.

"Harapannya dengan kompetensi khusus yang dimiliki bisa langsung kerja atau berwirausaha," katanya.

Suasana seleksi peserta pelatihan berbasis kompetensi (PBK) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)